kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam International (SILO) Berencana Stock Split, Hal Ini Perlu Dicermati


Selasa, 15 Februari 2022 / 19:43 WIB
Siloam International (SILO) Berencana Stock Split, Hal Ini Perlu Dicermati
ILUSTRASI. Siloam International (SILO) Berencana Stock Split, Hal Ini Perlu Dicermati


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atawa stock split. Emiten berkode saham SILO itu akan menggelar stock split dengan rasio 1:8. 

Oleh karenanya, nilai nominal sebelum stock split yang sebesaSiloam International Hospitals r Rp 100 per saham akan menjadi Rp 12,5 per saham pasca stock split. Sementara itu, jumlah saham SILO sebelum stock split yang tercatat 1,62 miliar akan menjadi 13 miliar setelah stock split. 

Apabila berjalan sesuai rencana, perdagangan saham dengan nilai nominal baru akan dimulai pada bulan April 2022. Adapun RUPSLB guna meminta restu pemegang saham terhadap aksi korporasi ini akan diselenggarakan pada 22 Maret 2022. 

Baca Juga: Akan Stock Split, Simak Rekomendasi Saham Siloam (SILO)

Setelahnya, SILO akan mengajukan permohonan pencatatan saham pada 25 Maret 2022. Kemudian, keterbukaan informasi mengenai jadwal stock split akan muncul pada 31 Maret 2022. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mencermati, stock split akan berdampak pada harga saham yang lebih terjangkau oleh investor, sehingga berpotensi meningkatkan jumlah transaksi pada saham tersebut. 

 

Joshua beranggapan, stock split tidak menjadi jaminan harga suatu saham akan meningkat setelahnya. Sepengamatannya, beberapa saham justru bergerak dalam tren sideways pasca stock split, bahkan mengalami pelemahan sehingga trennya menjadi bearish

Dus, bagi investor yang tertarik memasuki saham-saham yang berencana stock split, Joshua menekankan perlunya mencermati harga wajar atau nilai intrinsik perusahaan, kinerja laporan keuangan perusahaan, serta faktor-faktor makro ekonomi yang mendukung pergerakan harga saham tersebut ke depan. 

Baca Juga: Siloam International Hospitals (SILO) Berencana Stock Split dengan Rasio 1:8

"Terakhir yang tidak kalah penting adalah menganalisa tren pergerakan sahamnya, apakah dalam keadaan bearish, bullish atau sedang dalam masa transisi," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/2).

Untuk SILO, secara teknikal ia mencermati, pergerakan sahamnya terbentuk breakout dari pola Double Top pada timeframe weekly. Sehingga, masih ada peluang untuk mengalami pelemahan harga ke titik support 7.350 dengan resistance 8.525. 

" Rekomendasi untuk saham SILO masih wait & see menunggu price action dari saham SILO ke depannya," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×