Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Joshua beranggapan, stock split tidak menjadi jaminan harga suatu saham akan meningkat setelahnya. Sepengamatannya, beberapa saham justru bergerak dalam tren sideways pasca stock split, bahkan mengalami pelemahan sehingga trennya menjadi bearish.
Dus, bagi investor yang tertarik memasuki saham-saham yang berencana stock split, Joshua menekankan perlunya mencermati harga wajar atau nilai intrinsik perusahaan, kinerja laporan keuangan perusahaan, serta faktor-faktor makro ekonomi yang mendukung pergerakan harga saham tersebut ke depan.
Baca Juga: Siloam International Hospitals (SILO) Berencana Stock Split dengan Rasio 1:8
"Terakhir yang tidak kalah penting adalah menganalisa tren pergerakan sahamnya, apakah dalam keadaan bearish, bullish atau sedang dalam masa transisi," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/2).
Untuk SILO, secara teknikal ia mencermati, pergerakan sahamnya terbentuk breakout dari pola Double Top pada timeframe weekly. Sehingga, masih ada peluang untuk mengalami pelemahan harga ke titik support 7.350 dengan resistance 8.525.
" Rekomendasi untuk saham SILO masih wait & see menunggu price action dari saham SILO ke depannya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News