Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa
TANGERANG. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bersiap menyebar dividen final tahun 2014. Perseroan menyisihkan 10% laba bersih tahun lalu sebagai dividen final. Tahun lalu, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) itu membukukan laba bersih sebesar Rp 60 miliar.
Dengan begitu total dividen yang dibagikan mencapai Rp 6 miliar atau Rp 5,2 per saham. Yield dividen SILO hanya sekitar 0,03%, jika mengacu pada harga SILO saat ini di level Rp 14.825 per saham. "Kami mengatur aliran dana kas tanpa mengabaikan return saham," ujar Richard Setiadi, Direktur SILO usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (18/5).
Sepanjang tahun lalu, SILO mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan usaha operasi (GOR) sebesar 33% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 3,34 triliun.
Sementara EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi SILO melesat 56% menjadi Rp 466 miliar dari Rp 298 miliar pada tahun sebelumnya.
Selama tahun 2014, SILO telah menambah empat rumah sakit baru yakni rumah sakit Siloam Purwakarta yang beroperasi pada kuartal II 2014, Rumah sakit Asri Jakarta selatan yang diakuisisi dari PT Rashal Siar Cakra Medica pada Kuartal III, Rumah sakit Siloam di Kupang dan Medan.
RUPS itu juga menunjuk direksi baru, diantaranya, Jenny Kuistono, dr. Neil Nielson, dan Richard Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Menakar prospek saham SILO
SILO berencana private placement 9,09%
