Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Menemani aktivitas Anda di awal pekan kedua bulan April ini, kamu menyuguhkan sejumlah berita bursa saham di halaman 4 dan 5 Harian KONTAN, sebagai berikut.
Porsi Asuransi di Pasar Saham
Demi memaksimalkan dana kelolaannya, perusahaan asuransi terus memperbesar porsi investasi di pasar saham. Misalnya, perusahaan asuransi jiwa cukup agresif menanamkan investasinya di bursa saham Indonesia.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2017, porsi investasi perusahaan asuransi di pasar saham lebih tinggi dibandingkan investasi setahun lalu. Pada Februari 2017, nilai total investasi perusahaan asuransi di pasar saham mencapai Rp 174,85 triliun. Jumlah ini tumbuh 19,45% dibandingkan posisi Februari 2016.
Jenis perusahaan asuransi yang paling agresif masuk pasar saham adalah perusahaan asuransi jiwa. Pada Februari 2016, nilai investasi asuransi jiwa di pasar modal sekitar Rp 86 triliun, setara 29,85% dari total investasi perusahaan asuransi jiwa. Nah, pada Februari 2017, nilai investasi asuransi jiwa di pasar saham mencapai Rp 113 triliun atau 32,3% terhadap total investasi perusahaan asuransi jiwa.
Akuisisi BWPT
Proses akuisisi PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) oleh FIC Properties Sdn Bhd, yang merupakan anak usaha Federal Land Development Authority (Felda), memasuki babak baru. Pekan lalu, proses pemindahan kepemilikan dari Grup Rajawali ke FIC Properties telah berlangsung.
"Transfernya sudah mulai berjalan sejak Senin (3/4) lalu," ujar sumber Kontan di Felda belum lama ini.
Sekadar mengingatkan, proses akuisisi BWPT oleh FIC ini tergolong alot. Padahal perjanjian akuisisi sudah diteken sejak akhir 2016 lalu. Beberapa masalah memang memperlambat langkah Felda menguasai emiten perkebunan kelapa sawit tersebut.
Pertama, adanya pergantian pucuk pimpinan di Felda. Pada Januari 2017, Tan Sri Abdul Samad didapuk mengisi posisi Chairman Felda menggantikan Tan Sri Mahd Isa Abdul Samad yang pensiun. Tapi Tan Sri Mahd Isa masih menjabat sebagai Chairman Felda Global Ventures Holding Bhd. Nah, sebagai chairman anyar, Tan Sri Abdul Samad mesti mengkaji ulang rencana akuisisi tersebut. "Semuanya dicek kembali hingga akhirnya beliau yakin dengan rencana akuisisi tersebut," kata sumber tadi.
Kedua, regulasi baru dari Bank Negara Malaysia (BNM). Bank sentral Malaysia ini baru mengeluarkan aturan untuk membatasi outflow dalam bentuk ringgit. Ini dilakukan karena valuasi ringgit yang terus tertekan dalam setahun belakangan.
Asing Dorong IHSG
Setelah terkoreksi pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan ini berpeluang memperbarui rekor baru. Ini lantaran aliran masuk dana asing (capital inflow) diprediksi masih terus masuk ke bursa saham Indonesia.Pada Jumat (7/4) lalu, IHSG ditutup turun 0,47% ke level 5.653,49.
Selain dukungan dana asing, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, potensi rekor baru IHSG ditopang fundamental perekonomian Indonesia. "Penguatan harga komoditas juga berkontribusi terhadap kenaikan IHSG. Potensi kenaikan IHSG masih bisa terjadi di rentang pergerakan di antara 5.598 hingga 5.697," ujar William kepada KONTAN, Minggu (9/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News