Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil membukukan penjualan senilai Rp 880,49 miliar pada kuartal I-2022. Angka ini naik 10,97% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan SIDO pada kuartal I-2021 sebesar Rp 793,41 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas penjualan SIDO pada kuartal I-2022 berasal dari penjualan jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 529,01 miliar. Kemudian diikuti oleh penjualan makanan dan minuman sebesar Rp 308,71 miliar dan farmasi sebesar Rp 42,75 miliar.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan SIDO melonjak 15,39% (yoy) menjadi Rp 398,67 miliar pada kuartal I-2022, dibandingkan beban pokok penjualan SIDO pada kuartal I-2021 sebesar Rp 345,47 miliar.
Dengan demikian, laba bruto SIDO hingga akhir kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp 481,82 miliar, lebih tinggi 7,56% (yoy) dibandingkan laba bruto perusahaan pada kuartal I-2021 sebesar Rp 447,93 miliar.
Baca Juga: Siap-siap, Sido Muncul (SIDO) Bagikan Dividen, Total Rp 1,14 Triliun
SIDO juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp 82,61 miliar pada kuartal I-2022, turun 5,81% (yoy) dibandingkan realisasi pada kuartal I-2021 sebesar Rp 87,71 miliar.
Adapun laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO pada kuartal I-2022 mencapai Rp 295,03 miliar. Angka ini tumbuh 9,66% (yoy) dibandingkan laba bersih SIDO pada kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 269,04 miliar.
Total aset SIDO hingga akhir kuartal I-2022 mencapai Rp 4,28 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan total aset SIDO pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 4,06 triliun.
SIDO memiliki total liabilitas sebesar Rp 1,19 triliun pada kuartal I-2022, sedangkan di periode yang sama total ekuitas perusahaan ini tercatat sebesar Rp 3,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
