kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   30,00   0,18%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Sido Muncul bidik porsi ekspor mencapai 5%


Rabu, 31 Januari 2018 / 19:05 WIB
Sido Muncul bidik porsi ekspor mencapai 5%
ILUSTRASI. Jamu Produksi Sido Muncul


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) fokus menggarap pasar luar negeri. Dalam waktu dekat, targetnya SIDO bisa meningkatkan porsi ekspor hingga mencapai 5% dari total pendapatan perusahaan.

Beberapa negara di wilayah Asia Tenggara teleh menjadi incaran SIDO untuk memperluas bisnisnya. Direktur SIDO Irwan Hidayat mengatakan, perusahaan mengincar pasar di Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. “Lagi urus pendaftaran, prosesnya dimulai tahun ini,” tutur Irwan, Rabu (31/1).

Selama ini, SIDO melakukan ekspor dengan menjalankan sistem trading. Ke depannya, SIDO ingin lebih aktif dengan membuka marketing office sendiri. “Kami ingin aktif. Maunya, importirnya kami sendiri, registrasi produk juga dari kami,” imbuh Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati Wijono.

Terdekat, pada 8 Maret 2018, SIDO akan melakukan ekspor perdana ke Filipina dengan menggunakan sistem marketing office tersebut. Dua produk yang akan dikirim adalah Tolak Angin dan Kuku Bima.

Di luar Asia Tenggara, SIDO juga baru saja mendirikan anak usaha di Nigeria bernama Muncul Nigeria Limited. “Dulu ada distributor di Nigeria, kami beli perusahaan distributornya dan jadikan marketing office,” jelas Irwan.

Saat ini, menurut Venancia, porsi ekspor terhadap pendapatan SIDO masih berkisar 1%. Dalam waktu dekat, kurang lebih dua tahun mendatang, SIDO menargetkan porsi ekspor bisa mencapai 5%. “Pendapatan ekspor di 2017 meningkat 80%, memang besar karena dari small based,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×