Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
Tetap waspada
Tapi investor perlu gerak cepat. Wahyu menganalisa, harga emas Antam masih berpotensi naik pekan ini, berkaca pada buruknya data ekonomi AS akhir pekan lalu. Misal, izin mendirikan bangunan yang dirilis pemerintah AS Mei lalu cuma 1,17 juta izin, lebih sedikit dari proyeksi, yakni 1,25 juta.
"Ini memperpanjang daftar data ekonomi AS yang buruk sepanjang minggu, memberi kesempatan bagi harga komoditas, termasuk emas, untuk menyesuaikan posisi," imbuh Wahyu.
Meski begitu, Wahyu menilai harga emas Antam belum akan mampu menembus ke atas level Rp 595.000 per gram dalam waktu dekat. Pasalnya, nilai tukar rupiah masih kuat.
Bila Anda sempat membeli emas saat ini, Anda bisa melepas emas dan melakukanĀ profit takingĀ di semester II nanti. Analis memprediksi harga emas Antam saat itu sudah kembali ke Rp 600.000 per gram. "Ada peluang data ekonomi AS memburuk, pasar juga pesimistis memandang program ekonomi Presiden Donald Trump ke depan," papar Deddy.
Tapi kalau Anda masih sabar, Wahyu menyarankan untuk melakukan pembelian saat harga sudah mendekati Rp 570.000-Rp 580.000 per gram. Menurut hitungan Wahyu, sepanjang tahun ini harga emas Antam akan bergerak dalam rentang Rp 570.000-Rp 610.000 per gram. Ini dengan harga spot emas berada di kisaran US$ 1.140-US$ 1.300 per ons troi dan kurs rupiah berkisar Rp 12.900-Rp 13.485 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News