Reporter: Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Investor saham harus bersiap-siap karena sejumlah emiten akan menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Rights issue antara lain untuk saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Sejauh ini, hanya emiten dengan kode saham MAYA yang sudah menginformasikan rasio HMETD dan harga pelaksanaan saham barunya. Berdasarkan data RTI, emiten dengan kode saham MAYA akan rights issue dengan rasio saham baru dibanding sama lama 3.659:5.000 dengan harga Rp 400 per saham.
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan demi meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perusahaan, dan daya saing di industri perbankan. Lewat rights issue ini, Bank Mayapada akan menerbitkan saham baru sebanyak 5 miliar unit atau setara dengan 42,25% dari modal disetor.
Kemudian, emiten pengelola Omni Hospital, SAME akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,3 miliar unit. Lalu, emiten dengan kode saham BRIS akan rights issue untuk memenuhi ketentuan minimal free float 7,5% dari sekarang hanya 4,4%. Selanjutnya, emiten dengan kode saham BBRI berencana rights issue untuk memuluskan rencana pembentukan holding BUMN pembiayaan ultra mikro.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, rights issue saham MAYA, BRIS, dan BBRI layak untuk dieksekusi. Menurut dia, rights issue saham MAYA memiliki rasio yang cukup besar dengan harga yang lebih murah dari harga pasar saat ini.
Asal tahu saja, per perdagangan Kamis (11/2), harga saham MAYA berada di level Rp 7.500 per saham. "Sementara itu, BRIS dan BBRI dianggap layak karena sentimen positif setelah penggabungan bank-bank BUMN syariah," ucap William saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/2). Meskipun begitu, ia mengimbau investor untuk menunggu informasi detail rencana rights issue BRIS dan BBRI.
Baca Juga: Himbara diminta kembali ke khitah, siapa diuntungkan?