Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah backdoor listing melalui PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), RITS Ventures Limited mulai bergerak mengembangkan bisnis turunan yang sudah direncanakan sejak 2012 lalu.
Adapun, bisnis yang dimaksud adalah produksi etanol. SIAP sudah menggandeng ProCone GmbH sebagai engineering, procurement, construction untuk pabrik etanol yang akan dibangun.
Rennier Abdul Rachman Latief, Komisaris Utama SIAP mengatakan, perseroan berencana membangun pabrik etanol berkapasitas 480.000 ton hingga 1,35 juta ton per tahun. Targetnya, pembangunan pabrik dengan kapasitas penuh sudah bisa terlaksana akhir 2016 mendatang.
Perusahaan belum dapat memastikan biaya investasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pabrik yang akan berlokasi di Kutai Barat tersebut. Pasalnya, hal itu akan tergantung dari penggunaan mesin yang digunakan.
Namun, Rennier memperkirakan, untuk membangun pabrik berkapasitas 480.000 ton akan memerlukan dana sekitar € 400 juta - € 700 juta. Mekanisme pembangunan pabrik adalah per lini. Satu lini memiliki kapasitas sebesar 60.000 ton.
"Rencananya, konstruksi akan dimulai awal 2015," ujar Rennier, Selasa (19/8).
Saat ini, perseroan sudah mulai melakukan desain pabrik. Alasan SIAP mengembangkan bisnis ini adalah masih besarnya kebutuhan etanol di dunia, khususnya untuk bahan bakar.
Beberapa negara seperti Amerika, Eropa, Australia, dan Asia, kata Rennier adalah negara-negara dengan permintaan etanol yang tinggi. Oleh karena itu, pasar ekspor etanol masih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News