Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) akan menarik pinjaman bank sekitar Rp 250 miliar tahun ini. Pinjaman ini guna memenuhi kebutuhan belanja modal (capex) perseroan tahun ini.
Armin, Direktur Operasional Siantar Top mengatakan, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal berkisarRp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. Separuh atau sekitar Rp 250 miliar akan dipenuhi dari penerbitan obligasi.
"Sisanya, kami akan tarik dari bank, sudah ada beberapa bank yang menjadi kreditur kami," ujarnya, Rabu (5/3).
Namun, Armin enggan menyebut para kreditur yang dimaksud. Ia hanya bilang, bank-bank itu terdiri dari bank BUMN dan bank swasta. Belanja modal tahun ini lebih besar dari alokasi tahun lalu yang sebesar Rp 300 miliar.
Dana capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi sejumlah pabrik perusahaan. Terutama, pabrik biskuit, kerupuk (crackers), dan kopi. Saat ini utilitas pabrik produsen makanan dan minuman ini sekitar 70%. Dengan adanya pengembangan, maka utilitas pabrik akan naik sekitar 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News