Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produsen makanan dan minuman, PT Siantar Top Tbk (STTP) akan merilis obligasi dengan nilai total Rp 1 triliun. Mekanisme penerbitan ialah melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB).
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, pada tahap pertama, STTP akan menerbitkan obligasi senilai Rp 250 miliar.
Surat utang tersebut akan dibagi menjadi dua seri. Seri A bertenor 370 hari atau sekitar satu tahun. Seri B memiliki masa jatuh tempo tiga tahun. Rencananya, obligasi ini akan mulai bookbuilding (masa penawaran awal) pada 5 Maret 2014 hingga 18 Maret 2014.
Dana hasil penerbitan obligasi ini, akan digunakan untuk ekspansi. "Tujuan (nya) untuk diversifikasi produk dan meningkatkan kapasitas," jelas manajemen dalam prospektus yang terbit hari ini.
Paling lambat, peningkatan kapasitas akan dilakukan di semester II-2014. STTP berniat meningkatkan kapasitas untuk pabrik yang berada di Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan Sumatera Utara (Sumut).
Di Jawa Timur, rencananya STTP akan membeli mesin, terutama mesin pembuat crackers, biskuit, dan wafer. Perseroan akan melakukan pembangunan dan pengembangan pabrik. Untuk pengembangan ini, manajemen Siantar Top akan mengalokasikan 70% dana hasil obligasinya.
Kemudian, 30% sisanya akan digunakan untuk pengembangan pabrik di Jabar dan Sumut. Sebagai tambahan informasi, kini STTP telah memiliki empat pabrik di Sidoarjo, Jatim. Kemudian memiliki masing-masing satu pabrik di Bekasi, Medan, dan Makassar.
STTP menggunakan laporan keuangan September 2013 sebagai dasar valuasi. Perseroan telah memilih PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengganjar obligasi ini dengan status A.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News