kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Setelah terpuruk, Wall Street rebound!


Rabu, 17 April 2013 / 05:32 WIB
Setelah terpuruk, Wall Street rebound!
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi perkantoran di BSD Tangerang Selatan, Selasa (2/6)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/06/2020.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS mencatatkan reli pada transaksi tadi malam (17/4). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melambung 1,4%. Ini merupakan kenaikan kedua terbesar tahun ini dan rebound dari penurunan terbesar dalam lima bulan terakhir.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,1% menjadi 14.756,78. Pada transaksi tadi malam, terdapat sekitar 6,4 miliar saham yang berpindah tangan di bursa AS. Angka ini setara dengan rata-rata transaksi tiga bulanan.

Sepuluh sektor menghijau. Adapun sektor barang konsumen mencatatkan kenaikan tertinggi pada indeks S&P 500 dengan kenaikan sebesar 1,7%.

Pergerakan sejumlah saham juga turut mempengaruhi langkah indeks. Beberapa di antaranya yakni Coca Cola Inc yang melompat 5,7% setelah mencetak kenaikan penjualan di Amerika Latin. Ada pula saham Johnson & Johnson yang naik 2,1% setelah produk obat baru dan akuisisi Synthes Inc berhasil mendongkrak penjualannya.

Apa yang menyebabkan bursa AS melaju? Analis menilai, data perbaikan mengenai sektor perumahan AS menjadi salah satu pendorong kenaikan indeks saham. Asal tahu saja, data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan, konstruksi pembangunan rumah baru di AS melonjak melampaui prediksi pada Maret lalu. Kondisi ini disebabkan oleh proyek multifamily naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

"Perbaikan pada sektor perumahan merupakan salah satu elemen positif penting dalam perekonomian. Kami melihat perekonomian AS tidak akan jatuh ke jurang resesi namun akan terus membaik. Apalagi the Fed sangat membantu," papar Stephen Wood, chief market strategist Russell Investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×