kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah terpuruk, Wall Street rebound!


Rabu, 17 April 2013 / 05:32 WIB
Setelah terpuruk, Wall Street rebound!
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi perkantoran di BSD Tangerang Selatan, Selasa (2/6)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/06/2020.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS mencatatkan reli pada transaksi tadi malam (17/4). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melambung 1,4%. Ini merupakan kenaikan kedua terbesar tahun ini dan rebound dari penurunan terbesar dalam lima bulan terakhir.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,1% menjadi 14.756,78. Pada transaksi tadi malam, terdapat sekitar 6,4 miliar saham yang berpindah tangan di bursa AS. Angka ini setara dengan rata-rata transaksi tiga bulanan.

Sepuluh sektor menghijau. Adapun sektor barang konsumen mencatatkan kenaikan tertinggi pada indeks S&P 500 dengan kenaikan sebesar 1,7%.

Pergerakan sejumlah saham juga turut mempengaruhi langkah indeks. Beberapa di antaranya yakni Coca Cola Inc yang melompat 5,7% setelah mencetak kenaikan penjualan di Amerika Latin. Ada pula saham Johnson & Johnson yang naik 2,1% setelah produk obat baru dan akuisisi Synthes Inc berhasil mendongkrak penjualannya.

Apa yang menyebabkan bursa AS melaju? Analis menilai, data perbaikan mengenai sektor perumahan AS menjadi salah satu pendorong kenaikan indeks saham. Asal tahu saja, data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan, konstruksi pembangunan rumah baru di AS melonjak melampaui prediksi pada Maret lalu. Kondisi ini disebabkan oleh proyek multifamily naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

"Perbaikan pada sektor perumahan merupakan salah satu elemen positif penting dalam perekonomian. Kami melihat perekonomian AS tidak akan jatuh ke jurang resesi namun akan terus membaik. Apalagi the Fed sangat membantu," papar Stephen Wood, chief market strategist Russell Investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×