Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pada transaksi pagi ini (11/4) mendekati ke level tertinggi dalam sepekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.42 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Mei berada di posisi US$ 94,47 per barel atau turun 17 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak sempat naik 44 sen menjadi US$ 96,64 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 2 April lalu.
Pergerakan harga emas hitam ini dipengaruhi oleh lonjakan yang terjadi di pasar saham AS ke rekor tertingginya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melesat 1,2% ke level 1.587,57. Itu artinya, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan harian rekor tertinggi.
Sebelumnya, rekor harian tertinggi S&P 500 terjadi pada Oktober 2007 di mana indeks ditutup di posisi 1.576,09. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average menanjak 0,88% ke level rekornya menjadi 14.802,2.
Laju harga minyak juga dibatasi oleh data cadangan minyak AS yang mendaki ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Mengutip data Energy Information Administration, cadangan minyak AS naik sebesar 250.000 barel pada pekan lalu menjadi 389 juta barel. Ini merupakan cadangan minyak tertinggi sejak Juli 1990 silam.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun sebesar 44 sen menjadi US$ 94,64 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 2 April 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News