Reporter: Dyah Megasari |
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terbakar sehari sebelum Departemen Tenaga Kerja mengumumkan penambahan tingkat pekerja per Agustus 2011. Meski diperkirakan naik, beberapa analis memangkas proyeksi tersebut dengan pertimbangan kondisi ekonomi AS belum akan meningkat secara signifikan.
Sebelumnya, tiga indeks utama AS berjalan terhuyung-huyung dan pada akhirnya ditutup sangat lemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 119,96 poin atau 1,03% ke 11.493,57. Indeks Nasdaq tutup negatif 33,42 poin atau 1,30% ke 2.546,04. Sedangkan indeks S&P minus 14,47 poin atau 1,19% ke 1.204,42.
Ekonom yang disurvei Bloomberg menyatakan, pertumbuhan jumlah tenaga kerja kemungkinan melambat. Setelah berhasil naik 117.000 pada Juli silam, jumlah tenaga kerja tersebut hanya akan naik 68.000 pada Agustus. Dua ekonom yang memangkas perkiraan pertumbuhan tersebut adalah dari Goldman Sachs Group Inc dan dari Societe Generale SA. Pertimbangan utamanya laporan Supply Management yang menyatakan sektor manufaktur AS akan mengalami kontraksi untuk pertama kali dalam dua tahun terakhir.
"Sebetulnya data itu cukup bagus, namun mengalami kemunduran beberapa derajat. Disarankan agar pasar selalu melihat prospek ekonomi secara menyeluruh," ujar James Caron, seorang ahli pasar dari Morgan Stanley.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News