Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Sebagian besar saham-saham yang ditransaksikan di bursa AS melesat. Kenaikan kemarin membuat indeks Standard & Poor's 500 mengalami lonjakan delapan harian terbesar sejak 2009 lalu. Pasar berspekulasi, perekonomian AS akan terus tumbuh. Meski demikian, pergerakan pasar saham juga dipengaruhi anjloknya saham AT&T Inc setelah pemerintah AS melarang rencana pembelian T-Mobile USA Inc karena hal itu akan membuat kompetisi di pasar wireless menjadi tidak sehat.
Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 1.218,89. Sebelumnya, indeks acuan di Negeri Paman Sam ini juga sempat melaju sebesar 1,5%. Jika dihitung, indeks S&P 500 sudah melonjak 8,5% sejak 19 Agustus lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5% menjadi 11.613,53.
Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Ford Motor Co dan Alcoa Inc yang naik masing-masing sebesar 2,3%. Selain itu, Joy Global Inc juga naik 1,3% dan AT&T anjlok 3,9%.
"Investor mulai melirik pasar saham karena harganya yang sangat murah. Pada saat yang bersamaan, pasar masih penuh dengan ketidakpastian karena bisa naik dan turun sebesar 300 poin. Namun, investor tidak begitu cemas karena pemerintah akan melakukan intervensi di pasar saham," jelas Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott LLC di Philadelphia.
Sementara itu, kenaikan pasar saham saat ini terjadi setelah data menunjukkan, aktivitas bisnis AS dan tingkat pemesanan pabrik mengalami pertumbuhan melampaui prediksi ekonom. Selain itu, kemarin, the Federal Reserve juga bilang, akan mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menstimulasi perekonomian pada pertemuan yang dilakukan bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News