kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Sentuh Rekor Tertinggi di Atas Level 7.000, Simak Proyeksi IHSG


Minggu, 27 Maret 2022 / 20:54 WIB
Setelah Sentuh Rekor Tertinggi di Atas Level 7.000, Simak Proyeksi IHSG
ILUSTRASI. Setelah Sentuh Rekor Tertinggi di Atas Level 7.000, Simak Proyeksi IHSG


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, menurut Wisnu, pelonggaran mudik Lebaran berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG. "Semoga banyak perusahaan yang membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) sehingga daya beli masyarakat akan semakin tinggi dan perputaran ekonomi di daerah semakin membaik," tutur Wisnu.

Saham-saham yang menarik dicermati

Herditya mengatakan, investor dapat memanfaatkan momentum inflow asing dan datangnya bulan Ramadan untuk mencermati saham-saham sektor barang konsumsi dan retail. Pasalnya, momentum Ramadan dan Lebaran menjadi sentimen positif bagi sektor tersebut seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok dan pakaian.

Secara teknikal, saham-saham yang menarik dicermati adalah MAPI dengan target harga Rp 880-Rl 920, ACES Rp 1.130-Rp 1.200, dan MYOR Rp 1.830-Rp 1.970. Seiring dengan potensi kenaikan harga komoditas, menurut Herditya, saham ENRG juga menarik dicermati dengan target harga Rp 176-Rp 188 dan DOID Rp 460- Rp 520.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,68% Sepanjang Pekan Ini, Berikut Penopangnya

"Secara teknikal, emiten-emiten tersebut sedang berada pada fase uptrend," ucap Herditya.

Sementara itu, untuk jangka panjang, Wisnu menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham menara telekomunikasi, seperti MTEL, TOWR, dan TBIG. Menurutnya, emiten-emiten ini masih memiliki prospek yang cerah seiring permintaan paket data yang semakin tinggi.

Pada kuartal I-2022, saham-saham menara juga belum banyak mencatatkan harga sehingga valuasinya masih tergolong murah. Wisnu merekomendasikan cicil beli saham-saham ini untuk jangka panjang.

Selain itu, Wisnu juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham bank dengan strategi buy on weakness. Menurutnya, kinerja emiten bank masih akan menarik seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×