Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten yang bergerak di sektor media dan teknologi, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan membagikan dividen kepada pemegang saham, dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 7 Mei 2025.
Pembagian dividen ini dilakukan perusahaan seiring kinerja konsolidasi EMTK yang tetap solid sepanjang 2024, dengan pendapatan sebesar Rp 12,2 triliun dan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,8 triliun.
Kontribusi utama berasal dari divisi media dan digital yang menyumbang 58% terhadap total pendapatan, atau sekitar Rp 7,1 triliun. Anak usaha di sektor ini, Surya Citra Media Tbk (SCMA), mencatat pertumbuhan laba bersih signifikan sebesar 77,77% menjadi Rp 594,85 miliar
Baca Juga: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Catat Laba Bersih Rp 3,73 Triliun pada Kuartal I 2025
“Kami akan terus memperkuat bisnis inti dengan menjaga performa dari media FTA TV dan OTT video streaming kami yang saat ini memimpin pasar,” ujar Corporate Communication EMTK, Beverly Gunawan kepada Kontan, Selasa (6/5).
Untuk FTA, SCTV mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pemirsa 14,1%, disusul Indosiar yang kuat di posisi dua besar.
Sementara itu, platform Vidio berhasil menjadi OTT nomor satu di Indonesia, mengungguli para pemain global dari sisi jumlah pengguna aktif, pelanggan, unduhan, dan belanja konsumen.
“Capaian ini tidak lepas dari strategi konten konsisten dan mayoritas Vidio Original Series ini merupakan hasil produksi dari rumah produksi yang berada dalam Grup Perseroan seperti Screenplay, SinemArt, SKY Films, Amadeus dan lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Jaga Kinerja, Begini Strategi Bisnis Elang Mahkota Teknologi (EMTK) di 2025
Melihat tren pertumbuhan dan kinerja anak usaha, manajemen menilai peningkatan laba di kuartal I 2025 bukan hanya karena faktor musiman, melainkan karena penguatan struktur bisnis dan fundamental yang semakin solid.
“Melihat kinerja keuangan anak-anak usaha Emtek dan keberlanjutan dari lini bisnis utamanya, kami optimistis bahwa tren laba yang positif dapat terus terjaga di kuartal-kuartal berikutnya,” tegasnya.
Untuk mendukung pertumbuhan, EMTK mengalokasikan belanja modal (CapEx) tahun ini 30% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Fokus investasi ini akan diarahkan ke sektor media, kesehatan, dan layanan ground handling, namun tetap disesuaikan dengan dinamika pasar.
Baca Juga: Menilik Prospek Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang Rajin Akumulasi Saham SCMA
Pada perdagangan Selasa (6/5) saham EMTK ditutup stagnan di level Rp 595 per saham. Namun, dalam sebulan terakhir saham EMTK sudah meroket hingga 23,44%.
Selanjutnya: Medco Energi Internasional Akan Tender Offer Dua Surat Utang Senilai US$ 661,03 Juta
Menarik Dibaca: Penyebab Kolesterol Tinggi Apa? Salah Satunya Berat Badan Berlebih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News