Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berencana melaksanakan penambahan modal melalui Program Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (12/3), Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, mengungkapkan bahwa EMTK melaksanakan program MESOP dengan memberikan saham secara cuma-cuma tanpa hak opsi kepada peserta program, melalui penerbitan saham baru yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham atau 0,49% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Perseroan akan menerbitkan dan membayarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Titi dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Baca Juga: Geber Aksi Korporasi, Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Terlihat Seksi
Program MESOP akan dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal lima tahun sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui Program MESOP ini, sampai dengan tahun 2030.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, program MESOP ini akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada Senin 28 April 2025 mendatang.
Terhadap Program MESOP ini, maka pemegang saham EMTK akan terkena dilusi kepemilikan sahamnya sebanyak-banyaknya 0,49% sampai dengan akhir Program MESOP.
Perkiraan dilusi tersebut adalah perkiraan tanpa memperhitungkan aksi korporasi Perseroan berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Baca Juga: Menilik Prospek Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Yang Mulai Tancap Gas
Tercatat modal dasar EMTK sebelum program MESOP tercatat 125,67 miliar saham, modal ditempatkan dan disetor penuh 61,39 miliar saham, dan modal dalam portepel 64,27 miliar saham.
Struktur pemegang saham EMTK terdiri dari, Eddy K Sariaatmadja 21,89%, PT Adikarsa Sarana (AS) 14,10%, Susanto Suwarto 11,59%, Piet Yaury 8,13%, PT Prima Visualindo 6,19%, Anthoni Salim 8,98%, Saham Treasuri 0,40%, dan masyarakat 28,72%.
Nah setelah MESOP, struktur pemegang saham EMTK menjadi berubah. Eddy K Sariaatmadja bakal memegang modal ditempat dan disetor sebesar 21,78%, Adikarsa Sarana 14,03%, Susanto Suwarto 11,54%, Piet Yaury 8,09%, Prima Visualindo 6,16%, Anthoni Salim 8,93%, Saham Treasuri 0,40%, masyarakat 28,58%, serta program MESOP 0,49%.
Selanjutnya: Ekosistem Kendaraan Listrik Terganjal Pengelolaan Limbah Baterai
Menarik Dibaca: 5 Alasan Tersembunyi Kenapa Gula Darah Tinggi, Jangan Disepelekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News