Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terus mengakumulasi saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Padahal, harga saham emiten media ini sudah melambung tinggi.
Berdasarkan catatan Kontan, EMTK pertama kali melakukan pembelian saham SCMA pada 4 Desember 2024. Pembelian berlanjut sampai yang paling baru pada 12 Februari 2025.
Teranyar, EMTK mengakumulasi 75 juta saham SCMA dengan harga rata-rata Rp 221 per saham. Untuk bisa melakukan pembelian itu, EMTK mengeluarkan biaya sebesar Rp 16,57 miliar.
Sejak pembelian pertama hingga 12 Februari 2025, EMTK sudah membeli 992,92 juta saham SCMA. Emiten miliki keluarga Sariaatmadja ini telah menggelontorkan dana sekitar Rp 158,83 miliar.
Baca Juga: Menilik Prospek Kinerja Emiten Investasi di Tahun 2025
Head of Investment Speciality Maybank Sekuritas Fath Aliansyah menjelaskan, apa yang dilakukan EMTK sebagai pemegang saham terbesar dan pengendali SCMA menjadi katalis positif.
Sebab, apa yang dilakukan oleh EMTK bukan averaging down atau membeli di harga bawah. Namun EMTK secara konsisten terus melakukan pembelian meski harga SCMA sudah naik alias averaging up.
"Dengan lanjutnya EMTK belanja dan tidak membeli di harga bawah ini mengindikasikan kinerja SCMA di mata Emtek seharusnya lebih baik," jelas Fath dalam paparannya belum lama ini.
Hingga akhir perdagangan Senin (17/2), SCMA ditutup flat di posisi Rp 224 per saham. Sementara EMTK ditutup melemah 1,61% ke level Rp 610, tetapi dalam sebulan terakhir Emtek sudah naik 12,96%.
Head of Corporate Communication Emtek Beverly Gunawan menyampaikan pembelian saham SCMA oleh EMTK merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang yang dipercayai akan memberikan nilai tambah.
"Sebagai grup yang berfokus salah satunya pada sektor media, kami sangat puas dengan kinerja SCMA yang terus menunjukkan pertumbuhan yang solid dan keberlanjutan yang positif," ucapnya kepada Kotan beberapa waktu lalu.
PT Vidio Dot Com anak usaha SCMA, terus menunjukkan pertumbuhan dan posisi yang kuat sebagai platform Over The Top (OTT) dengan jumlah pengguna dan pelanggan terbesar di Indonesia.
Sementara itu SCMA dan EMTK merupakan grup media yang paling dominan di FTA TV dengan SCTV, Indosiar, Moji dan Mentari TV yang secara grup pangsa pasarnya mencapai 37,7%.
"Kami melihat potensi yang sangat besar dalam SCMA, baik dari sisi kinerja keuangan maupun dampaknya dalam memperkuat ekosistem media kami secara keseluruhan," kaya Beverly.
Selanjutnya: Prabowo Terbitkan Paket Stimulus Ekonomi untuk Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Menarik Dibaca: 5 Minuman yang Bisa Menyebabkan Asam Urat, Cek Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News