kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.350   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.783   -11,99   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -3,08   -0,31%
  • LQ45 779   -3,58   -0,46%
  • ISSI 211   0,56   0,27%
  • IDX30 404   -2,21   -0,54%
  • IDXHIDIV20 487   -4,37   -0,89%
  • IDX80 114   -0,22   -0,20%
  • IDXV30 119   -1,01   -0,84%
  • IDXQ30 132   -1,02   -0,76%

Setelah Menukik, Deretan Saham Berikut Ini Berpotensi Naik


Senin, 17 Februari 2025 / 22:07 WIB
Setelah Menukik, Deretan Saham Berikut Ini Berpotensi Naik
ILUSTRASI. Setelah tertekan cukup dalam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah pada awal pekan ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/02/2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tertekan cukup dalam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah pada awal pekan ini. IHSG terbang setinggi 2,90% ke level 6.830,88 pada perdagangan Senin (17/2). 

Dalam momentum ini, pelaku pasar masih punya kesempatan untuk menjaring saham-saham yang berpotensi naik usai sebelumnya menukik. Performa IHSG sendiri masih memerah dengan posisi -3,52% jika diakumulasi secara year to date.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reyhan Pratama mengamati penguatan IHSG masih bersifat technical rebound. Lonjakan IHSG ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) perbankan serta saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu.

Reyhan memperkirakan technical rebound IHSG masih berpotensi lanjut dengan menguji resistance di area 6.930 - 6.950.  Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Ahmad Iqbal Suyudi mengamini, IHSG maupun saham penopangnya seperti saham Prajogo Pangestu sedang mengalami technical rebound.

Baca Juga: IHSG Terbang 2,9%, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Selasa (18/2)

Mayoritas saham Prajogo Pangestu sebelumnya melemah cukup signifikan, bahkan ada yang mencapai auto rejection bawah. Begitu juga sejumlah big bank yang telah melemah signifikan, sebelum terangkat oleh sentimen positif dari aksi pembelian kembali saham (buyback).

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menambahkan, pelemahan IHSG membuat banyak saham yang sudah "terdiskon". Investor pun biasanya memiliki psikologis yang cukup kuat untuk membeli saham-saham big cap pada harga yang rendah.

Dus, pelemahan yang telah terjadi cukup signifikan bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengoleksi kembali. Indri melihat saham big bank yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menarik dilirik.

Hanya saja, masih perlu mencermati aliran dana dari investor asing (capital inflow) yang menjadi indikator penting untuk mengkonfirmasi penguatan lanjutan. Indri pun menyarankan untuk mengoleksi secara bertahap alias cicil beli saham bank sambil menunggu konfirmasi tersebut.

Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus sepakat, capital inflow menjadi faktor krusial untuk mengukur prospek saham-saham yang sebelumnya downtrend. Jika belum ada dukungan dari capital inflow, maka saham-saham big cap yang downtrend masih sulit untuk berbalik arah.

Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Muhammad Thoriq Fadilla mengamini, posisi investor asing masih memegang peranan penting terhadap arah harga saham, khususnya bagi emiten big cap. Thoriq juga mengingatkan agar pelaku pasar mewaspadai aksi profit taking setelah mengalami lonjakan cukup tinggi dalam waktu singkat.

"Investor tetap perlu mewaspadai arus keluar dana asing, karena hal ini bisa menjadi faktor penghambat pergerakan ke depan," ungkap Thoriq.

Baca Juga: IHSG Melonjak 2,90% ke 6.830 pada Senin (17/2), MDKA, BRPT, INCO Top Gainers LQ45

Vice President Marketing Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengamati, pelaku pasar mesti selektif memilah saham yang sedang downtrend. Saran Audi, pilih saham yang mulai memasuki area oversold dan sudah menunjukkan sinyal pembalikan arah.

Di antara saham-saham tersebut, Audi menyarankan speculative buy PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sudah mulai keluar dari zona oversold. Jika berhasil menutup gap harga di area Rp 7.000 - Rp 8.300, maka BREN mengkonfirmasi bullish tren menuju target berikutnya di Rp 9.225.

Selanjutnya, Audi melirik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan strategi buy on break. Audi melihat AMMN sudah mulai bergerak konsolidasi untuk mengkonfirmasi bullish tren jika menembus level Rp 7.500 menuju target harga Rp 8.900.

Selain itu, Audi merekomendasikan trading buy BMRI dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sementara itu, Thoriq melirik saham BBNI dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan target harga masing-masing di Rp 4.820 dan Rp 2.740.

Daniel menjagokan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) untuk target harga Rp 8.800 - Rp 9.000. Sedangkan Reyhan menyematkan rekomendasi buy untuk saham MDKA, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).

Selanjutnya: Kekayaan Sam Altman Terungkap, Seberapa Tajir CEO OpenAI Ini?

Menarik Dibaca: Tips Aman Lakukan Pembayaran via QRIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×