Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Di lain pihak, naiknya harga komoditas seperti: Oil +2,58%, Gold +0,85%, Nikel +1,95%, CPO +1,96% dan EIDO +1,32% semalam menjadi faktor penahan IHSG untuk tidak jatuh lebih dalam.
Baca Juga: Bursa Asia memerah di Jumat (24/4) pagi, terpukul laporan pengobatan virus corona
“Di tengah mulai diberlakukannya penghentian seluruh moda transportasi keluar masuk Jabodetabek hingga 23 Mei sehingga akan mengurangi aktivitas ekonomi yang pada gilirannya akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujar analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang.
Mengetahui IHSG berpeluang terkena profit taking, di tengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli. “Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Bank, Properti, Coal, Pakan Ayam, Konsumer & Retail dalam perdagangan Jumat ini,” katanya.
Senada disampaikan analis PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N juga memprediksi IHSG bergerak mixed dan rawan terkoreksi.
“Pengaruh yang terbatas dari saham AS setelah ditutup variatif, dan ketidakpastian pasar dampak dari ocvid-19, setelah WHO menyatakan bahwa covid-19 keberadaan di tengah manusia bisa dalam jangka panjang serta ancaman terpukulnya sektor riil dampak covid-19,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News