Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti dan real estate melonjak 1,86% dalam perdagangan kemarin (11/8). Emiten yang harga sahamnya meroket signifikan adalah PT Intiland Development Tbk (DILD) yang mencetak kenaikan 30,87% ke harga Rp 195.
Setelah naik tinggi, bagaimana rekomendasi saham DILD pada perdagangan Jum'at (12/8) ini? Menjawab pertanyaan tersebut, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana punya catatan.
Herditya mengingatkan, investor harus memperhatikan dari sisi volumenya. Sebab sebelumnya volume pergerakan saham DILD masih tergolong kecil dan baru ada lonjakan volume pada perdagangan kemarin.
Baca Juga: Intiland (DILD) dan Mitbana Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan TOD Terpadu
"Secara indikator tentu saja MACD menunjukkan tanda penguatan karena harganya melonjak, dari Stochastic baru mulai golden cross dan tampaknya berpeluang menguat ke area overbought," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jum'at (12/8).
Herditya memandang pelaku pasar masih bisa mencermati saham DILD dengan melakukan trading buy terlebih dulu. Harap memperhatikan area support di harga Rp 181 dan resistance pada level Rp 210.
Seperti diketahui, DILD setidaknya melakukan dua aksi korporasi di bulan Agustus ini. Emiten pengembang properti ini menjalin kerjasama strategis dengan Mitbana Urban Development Fund untuk pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektare di Talaga Bestari, Tangerang.
Kerja sama joint venture ini berlaku efektif sejak 5 Agustus 2022. Diwujudkan dengan pembentukan perusahaan joint venture PT Inti Mitbana Development (IMD) yang dilakukan Perseroan melalui salah satu anak perusahaan PT Sinar Puspa Persada.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa melalui kerjasama Intiland dengan Mitbana Urban ini, IMD akan mengalokasikan dana investasi senilai Rp 1,1 triliun untuk pengembangan baru kawasan di Talaga Bestari, Tangerang.
"Joint venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland dan pengembangan Talaga Bestari secara jangka panjang. Kemitraan dengan Mitbana menjadi strategi pertumbuhan utama dan mensinergikan pengalaman kedua pihak untuk pengembangan properti di masa depan," kata Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga dalam rilisnya, Senin (8/8).
Selain itu, DILD juga melakukan penawaran umum berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap II tahun 2022. Sukuk Ijarah ini ditawarkan sebesar 100% dari jumlah sisa imbalan ijarah.
Baca Juga: Ekspansi Ala Intiland (DILD), Usai Gandeng GIC Kini Rangkul Kongsi Mitsubishi-Temasek
Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo sukuk ijarah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jumlah sisa imbalan ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp 250 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 26,25 miliar per tahun atau equivalen 10,50% per tahun.
Jangka waktu sukuk ijarah adalah tiga tahun sejak tanggal emisi. Adapun masa penawaran umum sudah berlangsung pada 9-10 Agustus 2022. Tanggal penjatahan di 12 Agustus 2022 ini, dan pencatatan di BEI pada 18 Agustus 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
