Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Buana Travelindo Tbk (HAJJ) bakal menggeber perluasan market share atau pangsa pasar di industri penyedia akomodasi wisata religi untuk jamaah umrah.
Direktur Utama Arsy Buana Travelindo, Saipul Bahri mengatakan IPO ini akan memperkuat dan memperluas jangkauan HAJJ dengan meningkatkan investasi pada penyediaan akomodasi.
“Kami berharap dapat membesarkan bisnis size HAJJ di industri ini, sebagai service provider penyelenggara perjalanan umrah," tutur dia di Main Hall BEI, Rabu (5/4).
Baca Juga: Pasang Harga IPO Rp 140, Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Kantongi Dana Rp 96,19 Miliar
Saipul menilai potensi perjalanan ibadah umrah dan haji di Indonesia sendiri sangat besar lantaran jumlah umat muslim mencapai lebih dari 200 juta. Hal itu yang menjadi prospek utama HAJJ.
Dia menjelaskan saat ini market share HAJJ di industri services provider wisata religi masih kecil. Di Indonesia, pangsa pasar Arsy Buana Travelindo mencapai 10%.
Untuk tahun ini, Arsy Buana Travelindo akan meningkatkan market share di kisaran 20%-30% untuk tahun ini. Apalagi dengan potensi tingkat perjalanan umrah dan ibadah haji.
Baca Juga: Tetapkan Harga Perdana Rp 140 per Saham, Seberapa Menarik Saham IPO HAJJ?
"Tahun ini, market share itu akan kami tingkatkan di kisaran 20% sampai 30%. Kalau mengikuti kalender umrah dan haji akan dimulai pada Agustus dan di situ kami akan mulai resizing," ucap Saipul.
Salah satu cara untuk meningkatkan bisnis, HAJJ juga akan meningkatkan mitra Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) hingga penambahan kapasitas kamar yang ada di Mekkah dan Madinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
