Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
"Sentimen dari bursa saham eksternal yang positif menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengutip dari Antara.
Ia menambahkan, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif masih dipandang positif bagi investor di Indonesia.
"Apalagi, peluang Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi masih terbuka besar. Indonesia secara konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan, dan inklusif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, meski Indonesia belum mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P, ternyata juga tidak membuat pemodal asing kemudian melepas aset sahamnya dalam jumlah besar.
"Pemodal asing masih melakukan posisi beli dalam jumlah yang cukup positif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News