Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Begitu masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat pagi ini (11/2, saham PT Garuda Indonesia (GIAA) langsung mengalami turbulensi hebat. Saham GIAA terus terbang rendah menjauhi harga penawaran perdana (IPO). Pada pembukaan transaksi di bursa pukul 09.38, GIAA langsung melorot ke posisi Rp 600 per saham.
Bahkan, harga saham GIAA sempat menyentuh posisi terendah Rp 580 per saham. Jika merujuk pada harga terendah itu, harga saham GIAA sudah melorot 22,6% dari harga penawaran perdana yang sebesar Rp 750 per saham. Saham GIAA pun langsung bertengger menjadi saham paling rugi (top loser) pagi ini.
Meski demikian, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengaku tak khawatir. "IPO yang diidamkan menjadi kenyataan. Pasar global sedang melemah, di sini pun IHSG melemah. Kita ikuti irama itu. Saya optimistis akan naik. Di pasar modal ada tiga kemugkinan, up, flat, down. Ini karakteristik di pasar modal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News