kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sepuluh sektor positif, IHSG dibuka naik


Jumat, 18 September 2015 / 09:25 WIB
Sepuluh sektor positif, IHSG dibuka naik


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada transaksi akhir pekan (18/9). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.15 WIB, indeks tercatat naik 0,2% menjadi 4.387,27. 

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) naik 12,5% menjadi Rp 360, PT Provident Agro Tbk  (PALM) naik 12,15% menjadi Rp 600, dan PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) naik 9,72% menjadi Rp 79. 

Adapun sepuluh sektor kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor konstruksi naik 1,02%, sektor infrastruktur naik 0,89%, dan sektor pertambangan naik 0,71%. 

Kondisi berbeda terjadi di kawasan regional. Mayoritas saham yang diperdagangkan di kawasan regional dilanda aksi jual. Dalam setiap dua saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan Asia sulit bergerak naik.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.03 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 129,39. Meski demikian, indeks Asia menuju kenaikan mingguan sebesar 1,6%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,9%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia tak banyak berubah, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%.

Pergerakan bursa Asia pagi ini sulit bergerak naik setelah bank sentral Amerika, the Federal Reserve, memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuannya. Kondisi ini memicu kecemasan pelaku pasar mengenai kekuatan perekonomian global.

"Realitanya adalah the Fed pasti akan menaikkan suku bunga, apakah itu sebelum akhir tahun ini atau nanti di 2016. Saya rasa belum ada kejelasan disini," jelas Tau Hui, chief Asia market strategist JPMorgan Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×