kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sepekan, rupiah di pasar spot melemah 0,25%


Sabtu, 16 April 2016 / 12:00 WIB
Sepekan, rupiah di pasar spot melemah 0,25%


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah bergerak cukup fluktuatif, pekan ini rupiah ditutup dengan pelemahan. Faktor eksternal jadi biang keladi turunnya mata uang Garuda.

Di pasar spot, Jumat (15/4) valuasi rupiah terangkat tipis 0,02% ke Rp 13.178 per dollar AS. Namun dalam sepekan, rupiah merosot 0,25%.

Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melesat 0,54% ke level Rp 13.166 per dollar AS dengan catatan naik tipis 0,02% dalam sepekan ini.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, pelemahan rupiah dimulai ketika di awal pekan harga minyak mentah dunia terkoreksi cukup signifikan.

Hal ini menggerus kekuatan mata uang berbasis komoditas seperti rupiah. “Di tengah pekan pelaku pasar juga tertuju pada sajian data ekonomi AS yang sempat membuat index USD melesat tajam sebelum kembali stabil di akhir pekan,” papar Josua.

Belum lagi beberapa waktu lalu Bank Sentral Singapura memutuskan untuk melonggarkan stimulus yang akhirnya menyeret mata uang asia lainnya.

Ditambahkan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures, data neraca perdagangan Indonesia Maret 2016 yang melemah dibandingkan bulan sebelumnya tak mampu mengangkat rupiah. Memandang sepekan ke depan, peluang rupiah untuk menguat terbuka lebar.

“Data China positif, bisa menguntungkan rupiah,” tutur Wahyu. Belum lagi penantian pasar akan pertemuan FOMC dapat melemahkan posisi USD.

Tapi perlu diwaspadai juga hasil pertemuan produsen minyak di Doha 17 April 2016. Kalau negatif, bisa menekan rupiah lagi.

“Dengan rentang pelemahan yang terbatas,” tebak Josua.

Untuk itu ia menduga pekan depan rupiah bisa bergerak di kisaran Rp 13.100 – Rp 13.300 per dollar AS. Sementara Wahyu menebak antara Rp 12.900 – Rp 13.450 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×