kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan menguat 0,74%, rupiah jadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia


Sabtu, 12 Juni 2021 / 08:08 WIB
Sepekan menguat 0,74%, rupiah jadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia
ILUSTRASI. Rupiah jadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia dalam sepekan setelah menguat 0,74%


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sokongan dari sentimen eksternal dan internal membuat rupiah perkasa di pekan ini. Buktinya, di pekan ini, rupiah berhasil menguat 0,74% setelah ditutup di level Rp 14.289 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/6).

Dengan hasil itu, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan pada minggu ini. Berdasarkan data Bloomberg, ringgit Malaysia berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,48%.

Berikutnya, won Korea Selatan yang terkerek 0,47% dalam sepekan. Kemudian, dolar Taiwan terlihat terapresiasi 0,36% hingga akhir pekan ini.

Selanjutnya, baht Thailand menanjak 0,17% dan peso Filipina menguat tipis 0,08% terhadap the greenback.

Baca Juga: IHSG menguat 0,5% dalam sepekan, kapitalisasi pasar bursa sentuh Rp 7.210,56 triliun

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia dalam sepekan terakhir. Pada periode ini, yen terlihat koreksi 0,13%.

Disusul, dolar Singapura yang tertekan 0,11% serta rupee India yang terdepresiasi 0,10%. Lalu dolar Hong Kong dan yuan China yang sama-sama melemah 0,06% terhadap dolar AS pada minggu ini.

Penguatan rupiah di pekan ini terjadi setelah investor kembali melirik aset berisiko setelah kekhawatiran lonjakan inflasi AS mereda. 

Selain itu dari dalam negeri, data indeks keyakinan konsumen (IKK) yang terus membaik ikut menambah keyakinan ekonomi Indonesia membaik di kuartal II-2021.

Selanjutnya: Astra Otoparts (AUTO) optimistis bisa cetak kinerja ciamik tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×