Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah cenderung menguat dalam pergerakan pekan ini. Analis mengamati, penurunan kasus Covid-19 harian di dalam negeri menjadi sentimen positif bagi kurs rupiah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (27/8), rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.418 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi ini membuat rupiah spot berhasil menguat 0,24% dalam sepekan.
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, penguatan rupiah didorong optimisme setelah jumlah kasus Covid-19 di Jawa dan Bali turun dalam sepekan terakhir. Selain itu, beroperasinya sejumlah perkantoran di Jakarta seiring penurunan level PPKM ikut jadi sentimen yang meningkatkan minat investor terhadap rupiah.
Untuk pekan depan, Andian melihat, posisi rupiah akan bergantung pada pergerakan dolar AS. Mengingat pelaku pasar masih menantikan sinyal tapering dari pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada simposium Jackson Hole yang dilakukan malam nanti.
Baca Juga: Rupiah spot ditutup stabil di level Rp 14.418 per dolar AS pada hari ini (27/8)
"Hasil simposium biasanya menjadi tolak ukur kesejahteraan pekerjaan di AS, bila pernyataan Powell berkesan agresif dan data non farm diproyeksi menguat maka rupiah berpeluang melemah," jelas dia, Jumat (27/8).
Karena itu, Andian memprediksi, pergerakan rupiah pada sepekan ke depan berada dalam rentang Rp 14.320 per dolar AS-Rp 14.460 per dolar AS.
Selanjutnya: Pemerintah anggarkan stimulus Rp 27,28 triliun bagi UMKM pada tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News