kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.596   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.035   -31,88   -0,40%
  • KOMPAS100 1.102   -1,40   -0,13%
  • LQ45 772   -0,33   -0,04%
  • ISSI 288   -1,15   -0,40%
  • IDX30 403   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   -0,04   -0,01%
  • IDX80 121   -0,33   -0,27%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

Sepanjang pekan ini, bursa Asia beri sinyal merah


Sabtu, 08 Februari 2014 / 16:39 WIB
Sepanjang pekan ini, bursa Asia beri sinyal merah
ILUSTRASI. Prakiraan BMKG cuaca hari ini Selasa (20/9) di Jakarta dan sekitarnya cerah hingga hujan ringan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Sepanjang pekan ini, bursa Asia mencatatkan penurunan. Mengutip data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 1,1% menjadi 133,27.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Honda Motor Co yang turun 5,5%, Lenovo Group Ltd turun 16% di Hong Kong, dan NGK Insulators Ltd naik 10% di Tokyo.

Investor rupanya mulai mencemaskan kondisi perekonomomian global yang sudah menghapus nilai dari pasar saham global sebesar US$ 1,7 triliun di sepanjang tahun ini.

"Akan ada konsolidasi lebih jauh yang dilakukan investor di pasar saham. Sebelumnya, pelaku pasar berharap proses pemulihan ekonomi global akan kuat, namun kondisi yang terjadi tidak sekuat yang dibayangkan," jelas Kelly Teoh, strategist IG Ltd.

Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia turun 0,5% di sepanjang minggu ini. Sedangkan indeks Topix Jepang tergerus 2,6%, indeks Straits Times Singapura turun 0,5%, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,8% pada periode yang sama.

Sebagai perbandingan, indeks MSCI World sudah merosot 3% di sepanjang tahun ini seiring kebijakan the Fed memangkas nilai stimulus mereka. Kondisi itu menyebabkan banyak dana yang hengkang dari pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×