Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga emas sepanjang kuartal II 2014 tidak banyak bergerak. Minimnya minat investor pada emas dan makin membaiknya fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS) makin memperburuk pergerakan harga emas.
Mengutip Bloomberg, harga emas di bursa Commodity Exchange untuk pengataran Agustus 2014 sebesar US$ 1.323,3 per ons troi, hari ini (3/7) pukul 16.30. Harga ini turun 0,57% dibanding harga sehari sebelumnya.
Pada sepekan terkahir (24 Juni – 2 Juli 2014), harga emas bergerak di US$ 1.317 hingga US$ 1.330,9 per ons troi. Sedangkan sepanjang kuartal II (April hingga Juni) harga emas berada di kisaran US$ 1.244 hingga US$ 1.327 per ons troi. Emas sempat menyentuh harga tertinggi 2014 pada 14 Maret 2014 yang sebesar US$ 1.379,5.
Analis Soe Gee Futures, Nizar Hilmy mengatakan pergerakan harga emas sepanjang kuartal II memang tidak banyak bergerak. Menurut Nizar, saat ini tak hanya terjadi pada kuartal II, tapi sepanjang semester I 2014 harga emas masih dalam tren bearish.
“Terlebih tak banyak isu fundamental yang dapat membantu kenaikan harga emas,” tambah Nizar. Ia mengungkapkan isu konflik geo politik di Ukraina dan Irak punya andil mengangkat harga emas. Hanya saja, faktanya isu geopolitik tersebut, lanjut Nizar hanya membatasi penurunan harga emas sehingga harga tidak terjun bebas.
Ia mengatakan, saat ini faktor utama penurunan harga emas ialah minat investor yang sangat minim pada instrumen investasi emas. Menurut Nizar, sejak 2008 hingga kini, sudah terlihat minat investor emas bergeser ke pasar modal lewat saham dan obligasi karena memberi keuntungan yang lebih tinggi dibanding kenaikan harga emas.
“Emas memang sempat menyentuh masa jayanya di level US$ 1.900-an pada 2012 kemarin. Tapi langsung jatuh pada 2013 akibat isu penarikan stimulus The Fed (Bank Sentral AS),” ujar Nizar.
Ia menduga tren tersebut masih akan terus berlangsung. Terlebih saat ini kondisi pasar saham di Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan perbaikan dengan tren positif. “Kecuali misalnya, posisi Dow Jones saat ini di level 16.000, lalu tiba-tiba koreksi ke 15.000. jika demikian, harga emas bisa naik drastis karena investor switching lagi ke emas,” ungkapnya.
Namun prediksinya harga emas pada akhir tahun 2014 justru makin tak bertenaga dibanding semester I 2014. Menurutnya sepanjang semester II mauoun kuartal III ini, harga emas hanya berada di kisaran US$ 1.240 sampai US$ 1.350 per ons troi. “Meskipun ada sesuatu yang bisa menaikkan harga emas, paling tinggi pada tahun ini harga emas hanya di batas atas US$ 1.400 per ons troi,” ujar Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News