Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bongkar muat ekspor kendaraan CBU yang melalui Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sepanjang tahun 2021 menunjukkan peningkatan dobel digit.
Tercatat sepanjang 2021, jumlah kendaraan CBU yang di ekspor mencapai 290.276 unit CBU atau meningkat 25,79% dari tahun 2020. Angka tersebut masih di bawah pencapaian di tahun 2019 di mana saat itu ekspor CBU yang melalui Terminal IPCC mencapai 326.047.
Meski demikian, Investor Relation Indonesia Terminal Kendaraan (IPCC) Reza Priyambada mengatakan bahwa pencapaian di tahun 2021 patut diapresiasi seiring dengan pemulihan ekonomi global yang dibarengi dengan berkurangnya pembatasan impor kargo di sejumlah negara tujuan dan meningkatnya permintaan akan kendaraan CBU di sejumlah negara tersebut.
Bila dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun 2020, di mana saat itu terjadi penurunan pertumbuhan menjadi minus 29,22% karena imbas dari pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah industri, termasuk industri manufaktur mengalami penurunan aktivitas yang dibarengi dengan turunnya permintaan akan kendaraan CBU secara global maka pertumbuhan di tahun 2021 menunjukkan perbaikan.
Baca Juga: Kinerja Diramal Tumbuh, Begini Rekomendasi Saham IPCC dari Analis
Dari angka tersebut, Filipina masih menjadi tujuan ekspor terbesar kendaraan CBU dari Indonesia. Sepanjang 2021, kendaraan CBU yang telah terekspor ke Filipina mencapai 63.021 unit atau lebih tinggi 0,32% dari tahun sebelumnya yang telah diekspor sebanyak 62.818 unit.
Di tempat berikutnya, terdapat negara Vietnam di mana sepanjang tahun 2021 telah mengimpor kendaraan CBU dari Indonesia melalui Terminal IPCC sebanyak 43.301 unit dengan peningkatan 25,93% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 34.384 unit CBU.
Selain kedua negara tersebut, di sekitar wilayah Asia Tenggara, Indonesia juga telah mengekspor sejumlah kendaraan CBU melalui Terminal IPCC ke negara Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Kamboja, Laos, dan Singapura.
Selain itu, juga telah diekspor sejumlah kendaraan ke Papua Nugini dan Timor Leste. "Adapun ekspor ke Benua Australia yang secara geografis sangat berdekatan dengan Indonesia masih tergolong rendah. Namun demikian, patut diapresiasi karena entry barrier untuk tujuan Australia tergolong tidak mudah," katanya dalam siaran pers, Jumat (25/2).
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bidik Kenaikan Kinerja 12%-15% Tahun Ini
Jika dilihat secara historis, ekspor menuju Australia telah ada sejak tahun 2020. Pada tahun tersebut, telah dilakukan ekspor sebanyak 1 unit CBU dan di tahun 2021 sebanyak 10 unit. Sementara itu, pada bulan Januari 2022 telah dilakukan ekspor CBU ke Australia sebanyak 4 unit CBU dari Terminal IPCC.
Dengan pemulihan ekonomi global yang terus terjadi sejak adanya imbas pandemi Covid-19 dan meningkatnya permintaan akan kendaraan CBU secara global serta dibarengi dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan bongkar muat yang terintegrasi di Terminal IPCC maka diharapkan laju ekspor kendaraan CBU melalui Terminal IPCC dapat terus mengalami peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News