Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di tengah data ekonomi domestik yang stabil. IHSG ditutup naik 145,58 poin atau 2,79 % menjadi 5.361,57. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 33,25 poin (3,72 %) menjadi 926,10.
"Data inflasi yang diumumkan pada awal bulan ini (1/8) menunjukkan kondisi perekonomian domestik relatif cukup stabil sehingga tingkat kepercayaan investor semakin meningkat untuk berinvestasi, seperti dalam bentuk saham," kata analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dikutip dari ANTARA.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2016 terjadi inflasi sebesar 0,69 %, sedangkan inflasi tahun berjalan sebesar 1,76 % dan tahunan sebesar 3,21 %.
Menurut William Surya Wijaya, inflasi sebesar itu relatif masih terjaga di saat adanya agenda Hari Raya Lebaran. Pemerintah dinilai cukup mampu menjaga harga, terutama bahan pokok di dalam negeri.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga masih optimistis menjelang pengumuman produk domestik bruto (PDB) Indonesia periode kuartal II 2016 yang diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan.
"Proyeksi yang sesuai harapan dapat menambah arus investasi asing ke dalam negeri, seperti saham terus meningkat sehingga mengangkat IHSG," kata William.
Berdasarkan data BEI tercatat, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,829 triliun pada awal pekan ini.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 354.802 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,44 miliar lembar saham senilai Rp10,25 triliun. Terdapat 207 saham naik, 117 saham turun, dan 88 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 237,77 poin (1,09 %) ke level 22.129,14, indeks Nikkei naik 66,50 poin (0,40 %) ke level 16.635,77, dan Straits Times menguat 23,83 poin (0,83 %) ke posisi 2.892,52.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News