Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah sukses ditutup menguat pada penutupan perdagangan jelang akhir tahun (30/12). Dimana, sentimen yang terus mendominasi perdagangan berasal dari eksternal.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/12) rupiah tercatat menguat 0,57% ke level Rp 14.050 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), mata uang Garuda juga berhasil menguat ke level Rp 14.105 per dollar AS atau sekitar 0,45%.
Baca Juga: Menguat 0,57%, rupiah jadi mata uang paling perkasa di Asia pada hari ini (30/12)
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, indeks dollar AS terlihat masih tertekan hari ini (30/12), karena prospek stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) yang rencananya meluncur di tahun depan.
"Stimulus fiskal ini akan membantu pemulihan ekonomi AS dan mendorong pelaku pasar beralih ke indeks saham AS, alhasil dollar AS melemah," kata Ariston kepada Kontan, Rabu (30/12).
Selain itu Ariston menilai, kehadiran stimulus AS bakal membuat likuiditas greenback berlimpah di pasar keuangan global. Dengan begitu, stimulus bakal membuat nilai dollar AS tertekan terhadap mata uang lainnya, termasuk mata uang Garuda.
Selanjutnya: Kurs rupiah melemah 1,33% sepanjang tahun ini ke Rp 14.050 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News