kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sentimen Eropa melonjakkan harga SUN tenor panjang


Jumat, 07 September 2012 / 12:22 WIB
Sentimen Eropa melonjakkan harga SUN tenor panjang
Scarlet Johansson mengenang awal jadi Black Widow di film Iron Man 2 tahun 2010.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Pernyataan rencana pembelian obligasi negara zona euro tak hanya turut menyemangati pasar saham Indonesia. Di pasar obligasi, harga surat utang pemerintah meloncat tajam.

Pada pembukaan Jumat (7/9), seri SUN terbitan baru bertenor 21 tahun, FR0065 menembus harga tertingginya di 2012 yaitu 100,11. Kemarin malam, FR0075 masih ditutup di level 99,75.

Seri acuan jangka panjang lainnya yaitu FR0058 bertenor 20 tahun juga terangkat ke posisi 117,375 dari harga penutupan 116,8 kemarin.

Analis Obligasi MNC Asset Management Akbar Syarief melihat, investor lebih percaya diri dan kembali melakukan investasi baik surat utang maupun saham.


Dia menjelaskan, rentang atau spread imbal hasil antara SUN 5 tahun dan 20 tahun masih sekitar 1%. "Spread tersebut terbilang mengecil karena yield yang 20 tahun menurun, yang menandakan investor optimis," jelas Akbar kepada KONTAN, Jumat (7/9).

Akbar memperhatikan investor asing kembali memburu obligasi domestik dalam dua hari terakhir sebelum pertemuan ECB. Kemungkinan, kata dia, pembelian masih akan bertambah lagi dalam seminggu ke depan.

Harga masih akan fluktuatif

Di pekan depan, ia memperkirakan harga SUN masih fluktuatif. Misalkan untuk imbal hasil FR0058 yang bakal berada di antara 6,5%-7%, sedangkan FR60 di kisaran 5,5%-6%.

"Fluktuasi harga SUN terjadi karena masih belum pastinya berita dari Eropa dan AS mengenai operation twist yang berakhir di September ini serta beberapa faktor internal seperti rupiah yang terus melemah akibat neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang masih negatif," urainya.

Sedangkan Analis Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (BNI) Radityo Ariwibowo, berpendapat seharusnya harga obligasi bisa melaju signifikan di pekan depan. Namun ia tertahan karena ada lelang SUN dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

"Sehingga kisaran gerakannya harganya tidak lebar," kata Radityo. Untuk harga FR0058, dia memprediksi harga akan bergerak antara 116-118. Sementara seri tenor pendek yaitu FR0060 akan melaju di kisaran 102-103,5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×