kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sentimen cut loss menghantui harga saham SIMP, fundamental tetap prospektif


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:40 WIB
Sentimen cut loss menghantui harga saham SIMP, fundamental tetap prospektif


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dibayangi sentimen negatif dari rencana BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) melakukan cut loss pada emiten produsen minyak goreng ini. Namun, analis menilai prospek kinerja keuangan SIMP berpotensi tumbuh positif. Katalis positif datang dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan produksi. 

Berdasarkan laporan keuangan di sepanjang tahun lalu, pendapatan SIMP naik 6% year on year (yoy) menjadi Rp 14,74 triliun. SIMP juga berhasil mengantongi laba sebesar Rp 234,28 miliar, berbanding terbalik dari tahun lalu yang mengalami rugi Rp 546,14 miliar

Michael Filbery, Analis Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, kinerja SIMP yang positif di sepanjang tahun lalu didukung peningkatan rata-rata harga jual (ASP) CPO sebesar 24% yoy dan kenaikan ASP minyak inti sawit atawa palm kernel (PK) sebesar 21% yoy. 

Kenaikan ASP tersebut dapat mengimbangi penurunan penjualan CPO sebesar 15% dan penurunan penjualan produk kernel sebesar 17%. 

Baca Juga: BPK Beri Saran Cut Loss ke BPJS Ketenagakerjaan, Hasan Zein: BPK Siap Tanggung Jawab?

Laba usaha SIMP juga meningkat tajam akibat efisiensi yang SIMP lakukan seiring penurunan produksi CPO. Alhasil, SIMP berhasil membalik keadaan dari rugi di 2019 menjadi untung di tahun lalu. 

Kenaikan harga CPO menjadi sentimen utama kinerja SIMP positif di sepanjang tahun lalu. Sayangnya, di bulan ini harga CPO yang sempat sentuh rekor tertinggi di sekitar RM 4.200 per ton mulai terkoreksi ke RM 3.500 per ton.

Michael memproyeksikan harga CPO di kuartal ketiga masih akan tertekan. "Kecenderungan harga CPO untuk naik mulai terbatas," kata Michael, Senin (28/6). Harga rata-rata CPO di tahun ini menurut Michael berada di kisaran RM 3.300 per ton. 

Meski begitu, Michael memproyeksikan kinerja SIMP tetap bisa bertumbuh. Katalis positif datang dari adanya kemungkinan produksi naik karena efek dari La Nina seharusnya sudah berkurang. Selain itu, tahun ini SIMP juga memprioritaskan capital investment untuk replanting tanaman berumur tua di area Sumatra Utara dan Riau. 

Baca Juga: Depak INDF dan SIMP, Mirae Asset Sekuritas pilih HEAL dan TOWR

Katalis positif juga datang dari SIMP yang berencana menambah kapasitas milling dengan target tambahan sebesar 45 MT/jam di Kalimantan Timur di tahun ini. SIMP yang berpotensi masih dapat membukukan pertumbuhan kinerja membuat Michael tetap optimistis bahwa fundamental SIMP dapat bertahan melawan sentimen negatif dari rencana cut loss BP Jamsostek. 

Apalagi, posisi keuangan SIMP masih tergolong sehat karena rasio net debt to equity masih sebesar 0,5 kali. Bahkan, rasio tersebut menurun dari tahun 2019 yang sebesar 0,56 kali. Net asset value per share masih di atas 900 dan mendukung kestabilan keuangan SIMP. 

Dari sisi valuasi, Michael mencatat saat ini SIMP diperdagangkan di level 0,46 kali PBV. Artinya, valuasi SIMP tergolong murah dibandingkan rata-rata kompetitornya yang di atas 1 kali. Michael merekomendasikan beli dengan target harga Rp 500 di tahun ini. 

Sementara risiko lain bagi SIMP di tahun ini adalah bila tekanan daya beli masyarakat selama pandemi menurun. "Pendapatan SIMP hampir 80% merupakan penjualan dari segmen edible oil dan fats sehingga pendapatan dari segmen ini rawan terkoreksi di tahun ini," kata Michael. 

Baca Juga: Saham-saham ini berpotensi dilepas BPJS Ketenagakerjaan, apa kata analis?

Kompak, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas juga menilai fundamental SIMP kuat karena berhasil bukukan kinerja positif di sepanjang tahun lalu. Saham SIMP juga ia nilai masih menarik karena memiliki valuasi yang tergolong murah. 

Namun, secara teknikal harga SIMP masih dalam tren melemah. Senin (28/6), harga SIMP berada di Rp 430 per saham. "Belum ada sinyal yang jelas untuk SIMP dalam jangka pendek hingga menengah, kita gunakan strategi buy on weakness di support yang kami anggap kuat," kata Sukarno. Tidak dipungkiri, sentimen cut loss BP Jamsostek memberi sinyal negatif untuk harga SIMP dalam tekanan jual. 

Baca Juga: Harga CPO merosot 12,39% dalam sepekan, berikut sentimen yang mengiringinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×