kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen cut loss menghantui harga saham SIMP, fundamental tetap prospektif


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:40 WIB
Sentimen cut loss menghantui harga saham SIMP, fundamental tetap prospektif


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dibayangi sentimen negatif dari rencana BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) melakukan cut loss pada emiten produsen minyak goreng ini. Namun, analis menilai prospek kinerja keuangan SIMP berpotensi tumbuh positif. Katalis positif datang dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan produksi. 

Berdasarkan laporan keuangan di sepanjang tahun lalu, pendapatan SIMP naik 6% year on year (yoy) menjadi Rp 14,74 triliun. SIMP juga berhasil mengantongi laba sebesar Rp 234,28 miliar, berbanding terbalik dari tahun lalu yang mengalami rugi Rp 546,14 miliar

Michael Filbery, Analis Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, kinerja SIMP yang positif di sepanjang tahun lalu didukung peningkatan rata-rata harga jual (ASP) CPO sebesar 24% yoy dan kenaikan ASP minyak inti sawit atawa palm kernel (PK) sebesar 21% yoy. 

Kenaikan ASP tersebut dapat mengimbangi penurunan penjualan CPO sebesar 15% dan penurunan penjualan produk kernel sebesar 17%. 

Baca Juga: BPK Beri Saran Cut Loss ke BPJS Ketenagakerjaan, Hasan Zein: BPK Siap Tanggung Jawab?

Laba usaha SIMP juga meningkat tajam akibat efisiensi yang SIMP lakukan seiring penurunan produksi CPO. Alhasil, SIMP berhasil membalik keadaan dari rugi di 2019 menjadi untung di tahun lalu. 

Kenaikan harga CPO menjadi sentimen utama kinerja SIMP positif di sepanjang tahun lalu. Sayangnya, di bulan ini harga CPO yang sempat sentuh rekor tertinggi di sekitar RM 4.200 per ton mulai terkoreksi ke RM 3.500 per ton.

Michael memproyeksikan harga CPO di kuartal ketiga masih akan tertekan. "Kecenderungan harga CPO untuk naik mulai terbatas," kata Michael, Senin (28/6). Harga rata-rata CPO di tahun ini menurut Michael berada di kisaran RM 3.300 per ton. 

Meski begitu, Michael memproyeksikan kinerja SIMP tetap bisa bertumbuh. Katalis positif datang dari adanya kemungkinan produksi naik karena efek dari La Nina seharusnya sudah berkurang. Selain itu, tahun ini SIMP juga memprioritaskan capital investment untuk replanting tanaman berumur tua di area Sumatra Utara dan Riau. 

Baca Juga: Depak INDF dan SIMP, Mirae Asset Sekuritas pilih HEAL dan TOWR




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×