Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang rupiah tertekan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) terkena imbas pidato Janet Yellen. Mengacu data Bloomberg, Senin (29/8), di pasar spot nilai tukar rupiah ke Rp 13.266 per dollar AS atau melemah 0,41% dari pekan lalu Rp 13.212 per dollar AS pukul 10.07 WIB
Senasib, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) melemah ke Rp 13.275 per dollar AS atau 0,25% dari pekan lalu Rp 13.242 per dollar AS.
Pagi ini, mata uang negera berkembang (emerging market) jatuh, won Korea Selatan dan ringgit Malaysia memimpin pelemahan. Kedua mata uang itu menuju penurunan terbesar hampir dua pekan setelah Gubenur The Fed Janet Yellen menegaskan perihal kenaikan suku bunga.
Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer, memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga AS dilakukan pada September nanti. "Mata uang Asia mulai pekan ini dengan catatan pelemahan karena pasar sekarang menetapkan kemungkinan kenaikan suku bunga September," kata Khoon Goh, head of Asia research Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak dollar terhadap 10 mata uang utama lainnya, naik 0,1%, setelah naik 0,8% pada Jumat (26/8), yang merupakan penguatan tertajam sejak 27 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News