Reporter: Wuwun Nafsiah, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA.Fluktuasi kurs rupiah masih tinggi. Meski pada perdagangan Senin (14/11), pukul 10.10 WIB di pasar spot rupiah ke Rp 13.345 per dollar AS atau menguat 0,28% dari penutupan pekan kemarin Rp 13.383 per dollar AS
Di sisi lain, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah ke Rp 13.358 per dollar AS atau melemah tipis 0,06% dari posisi pekan kemarin Rp 13.350 per dollar AS.
Asal tahu saja, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menekan kurs rupiah akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (11/11), nilai tukar rupiah anjlok 1,86%.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo mengatakan, rupiah dan kebanyakan mata uang emerging market tidak bisa menghindari keperkasaan the greenback.
Indikasi The Fed tetap menaikkan suku bunga di akhir tahun ini juga menguat. "Ancaman kenaikan suku bunga The Fed membuat rupiah terus melemah," papar dia.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, menambahkan, risk appetite investor memburuk, terutama terhadap aset negara berkembang. Ini terlihat dari capital outflow di pasar saham domestik mencapai Rp 2,5 triliun dalam sehari.
Rully memprediksi, fluktuasi rupiah masih tinggi hingga sebulan ke depan. Proyeksi Rully, hari ini (14/11) rupiah bergerak di rentang Rp 13.200–Rp 13.400 per dollar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News