Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kian mengilat didukung oleh kekhawatiran memburuknya pandemi Covid-19, Senin (19/10). Sentimen lain yang mendukung emas juga datang dari harapan akan paket stimulus baru Amerika Serikat sebelum pemilihan presiden (pilpres) November mendatang.
Melansir Reuters, pukul 14.51 WIB, harga emas spot naik 0,6% menjadi $ 1,909.90 per ons troi pada 0725 GMT. Sementara emas berjangka AS naik 0,3% pada US$ 1.912,40.
"Kebangkitan Covid-19 di Eropa telah meningkatkan kemungkinan resesi double dip dan perlambatan ekonomi yang berkepanjangan," kata Harshal Barot, konsultan penelitian senior untuk Asia Selatan di Metals Focus.
Baca Juga: Harga emas spot stabil pada level US$ 1.900, jelang Senin (19/10) siang
"Pertumbuhan ekonomi yang melambat akan berarti bahwa kita akan melihat lebih banyak stimulus moneter dan fiskal di masa mendatang."
Harga emas, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat sekitar 25% tahun ini karena pemerintah dan bank sentral mengeluarkan gelombang langkah-langkah stimulus untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi.
Kasus virus corona di seluruh dunia melampaui 40 juta pada hari Senin, menurut penghitungan Reuters, sementara sebagian besar Eropa memberlakukan pembatasan baru untuk mengekang wabah.
"Kami memperkirakan emas akan diperdagangkan dengan hati-hati di sekitar level US$ 1.900 untuk saat ini, pengubah permainannya adalah apakah kami bisa mendapatkan stimulus fiskal (AS) dalam 48 jam ke depan," kata Howie Lee, ekonom di OCBC Bank.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada hari Minggu bahwa perbedaan dengan Donald Trump perihal paket bantuan virus corona tetap ada, tetapi dia optimistis undang-undang dapat didorong sebelum Hari Pemilihan. Namun, Pelosi mengakui kesepakatan harus dilakukan dalam waktu 48 jam agar itu bisa terjadi.
Baca Juga: Harga emas hari ini (19/10) di Butik Emas Antam tetap Rp 1.008.000 juta per gram
Di tempat lain, harga perak naik 2,4% menjadi US$ 24,74, setelah mencapai puncak hampir satu minggu. Citi dalam catatannya mengatakan harga perak akan naik ke US$ 40 selama 12 bulan ke depan, didukung oleh permintaan investor yang berkelanjutan dan pemulihan konsumsi industri selama 2021.
Sementara, harga Platinum naik 1,2% menjadi US$ 870,69 per ons tro dan paladium 0,9% lebih tinggi pada US$ 2.351,94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News