kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Senin (10/8) pagi, bursa Asia naik di tengah ketegangan AS-Chhina


Senin, 10 Agustus 2020 / 07:53 WIB
Senin (10/8) pagi, bursa Asia naik di tengah ketegangan AS-Chhina
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A security guard wearing a face mask stands near the Bund Financial Bull statue and a display showing an image of a medical worker following the novel coronavirus disease (COVID-19) outbreak, on The Bund in Shanghai, China, March 18, 2020. REU


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Asia Pasifik naik pada awal perdagangan Senin (10/8). Meskipun ketegangan Amerika Serikat (AS)-China meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Melansir CNBC, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,43% disokong saham-saham teknologi. Saham Samsung Electronics naik 1,39%, LG Electronics naik 3,37% ,dan SK Hynix naik 0,12%.

Produsen mobil juga naik: Hyundai Motor bertambah 8,5% dan Kia Motors naik 4,14%.

Di Australia, ASX 200 naik 0,66%, dengan sebagian besar sektor diperdagangkan lebih tinggi. Subindex keuangan naik 1,39% karena saham bank-bank besar menguat, sementara produsen sumber daya diperdagangkan beragam.

Baca Juga: Saham big cap: IHSG melemah, saham ASII, BMRI sudah naik 4 hari

Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7166, naik dari level terendah sebelumnya di sekitar $ 0,7145.

Australia juga tengah menangani gelombang baru wabah virus corona di negara bagian Victoria, menyumbang sebagian besar kasus dan kematian di negara Kanguru tersebut.

Dalam upaya untuk memperlambat penyebaran infeksi, Australia telah memberlakukan tindakan penguncian yang ketat yang membatasi pergerakan orang dan menutup sebagian besar perekonomian.

Di sisi lain, pasar saham Jepang tutup Senin karena hari libur umum.

Baca Juga: Melemah di pekan lalu, bagaimana nasib IHSG di pekan ini?

Ketegangan AS-China

Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengeluarkan perintah eksekutif yang ditetapkan untuk melarang penggunaan WeChat dan TikTok, berlaku mulai pertengahan bulan depan.

Setelah itu, pemerintahan Trump mengatakan akan memberlakukan putaran sanksi baru pada 11 orang, termasuk pemimpin Hong Kong Carrie Lam atas perannya dalam mengawasi dan "menerapkan kebijakan penindasan kebebasan dan proses demokrasi Beijing."

Pejabat administrasi juga mendesak Trump untuk menghapus perusahaan China yang berdagang di bursa AS dan gagal memenuhi persyaratan audit AS pada Januari 2022, Reuters melaporkan pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×