kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Semua sektor hijau, IHSG sesi I melaju


Kamis, 22 September 2016 / 12:24 WIB
Semua sektor hijau, IHSG sesi I melaju


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau di akhir sesi I (22/9). Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,87% menjadi 5.389,10.

Kenaikan indeks disokong oleh 179 saham. Adapun 99 saham memerah dan 69 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 3,645 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,396 triliun.

Sementara itu, investor asing terlihat mengoleksi saham-saham Indonesia. Nilai pembelian bersih (net buy) baik di pasar reguler senilai Rp 184,3 miliar. Sedangkan di seluruh market, asing membukukan net sell senilai Rp 172,9 miliar.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang tertekan. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor industri lain-lain naik 2,27%, sektor pertambangan naik 1,65%, dan sektor manufaktur naik 1,14%.

Saham-saham yang berada di posisi top gainers pagi ini antara lain: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 5,51% menjadi Rp 2.010, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,58% menjadi Rp 685, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,10% menjadi Rp 2.790.

Sementara itu, posisi top losers indeks LQ 45 siang ini antara lain: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 0,81% menjadi Rp 2.450, PT PP Tbk (PTPP) turun 0,64%, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 0,56% menjadi Rp 3.540.

Menurut Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim, kenaikan market pagi ini dipicu oleh kebijakan dua bank sentral utama dunia.

"Seperti yang telah diduga, Federal Reserve menahan suku bunga acuannya. Tidak adanya tingkat kenaikan suku bunga oleh Fed ditambah dengan sinyal pelonggaran moneter oleh BOJ (Bank of Japan) seharusnya menghilangkan ketidakpastian dalam jangka pendek. Ini yang menyebabkan market reli," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×