kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sempat ukir rekor baru, harga emas kembali menjauh dari level terendah


Selasa, 12 November 2019 / 05:40 WIB
Sempat ukir rekor baru, harga emas kembali menjauh dari level terendah
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas kemarin (11/11) sempat mencetak rekor terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir, terseret ke bawah oleh sentimen risiko yang optimistis membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) dekat dengan level rekor tertinggi.

Tapi, di akhir perdagangan harga emas berbalik arah. Mengacu Bloomberg, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.456,01 per ons troi, setelah menyentuh level terendah sejak 5 Agustus. Sementara emas berjangka AS turun 0,42% menjadi US$ 1.456,70.

"Secara keseluruhan, prospek untuk (pasar yang lebih luas) tampaknya lebih positif," kata Tai Wong, Head of Base and Precious Metals Derivatives Trading BMO, yang menambahkan, pemicu langsung penurunan emas adalah sentimen teknikal karena gagal bertahan di atas US$ 1.460.

Baca Juga: Terperosok, Harga Emas Hari Ini Kembali Ukir Rekor Terendah Baru

"Sebelum reli Agustus yang didorong oleh (sengketa) perdagangan (AS-China), emas berada dalam kisaran US$ 1.380-US$ 1.440, sehingga emas bisa diperdagangkan turun di suatu tempat ke tingkat itu," ujar Wong kepada Reuters.

Bursa saham AS memantul dari posisi terendah pada Senin dan melayang ke dekat level rekor tertinggi pada minggu sebelumnya. Tetapi, investor tetap berhati-hati tentang negosiasi perdagangan AS-China, setelah Presiden Donald Trump mengatakan, Beijing menginginkan kesepakatan lebih dari yang dia lakukan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×