kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sempat ukir rekor baru, harga emas kembali menjauh dari level terendah


Selasa, 12 November 2019 / 05:40 WIB
Sempat ukir rekor baru, harga emas kembali menjauh dari level terendah
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas kemarin (11/11) sempat mencetak rekor terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir, terseret ke bawah oleh sentimen risiko yang optimistis membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) dekat dengan level rekor tertinggi.

Tapi, di akhir perdagangan harga emas berbalik arah. Mengacu Bloomberg, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.456,01 per ons troi, setelah menyentuh level terendah sejak 5 Agustus. Sementara emas berjangka AS turun 0,42% menjadi US$ 1.456,70.

"Secara keseluruhan, prospek untuk (pasar yang lebih luas) tampaknya lebih positif," kata Tai Wong, Head of Base and Precious Metals Derivatives Trading BMO, yang menambahkan, pemicu langsung penurunan emas adalah sentimen teknikal karena gagal bertahan di atas US$ 1.460.

Baca Juga: Terperosok, Harga Emas Hari Ini Kembali Ukir Rekor Terendah Baru

"Sebelum reli Agustus yang didorong oleh (sengketa) perdagangan (AS-China), emas berada dalam kisaran US$ 1.380-US$ 1.440, sehingga emas bisa diperdagangkan turun di suatu tempat ke tingkat itu," ujar Wong kepada Reuters.

Bursa saham AS memantul dari posisi terendah pada Senin dan melayang ke dekat level rekor tertinggi pada minggu sebelumnya. Tetapi, investor tetap berhati-hati tentang negosiasi perdagangan AS-China, setelah Presiden Donald Trump mengatakan, Beijing menginginkan kesepakatan lebih dari yang dia lakukan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×