Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas kemarin (11/11) sempat mencetak rekor terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir, terseret ke bawah oleh sentimen risiko yang optimistis membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) dekat dengan level rekor tertinggi.
Tapi, di akhir perdagangan harga emas berbalik arah. Mengacu Bloomberg, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.456,01 per ons troi, setelah menyentuh level terendah sejak 5 Agustus. Sementara emas berjangka AS turun 0,42% menjadi US$ 1.456,70.
"Secara keseluruhan, prospek untuk (pasar yang lebih luas) tampaknya lebih positif," kata Tai Wong, Head of Base and Precious Metals Derivatives Trading BMO, yang menambahkan, pemicu langsung penurunan emas adalah sentimen teknikal karena gagal bertahan di atas US$ 1.460.
Baca Juga: Terperosok, Harga Emas Hari Ini Kembali Ukir Rekor Terendah Baru
"Sebelum reli Agustus yang didorong oleh (sengketa) perdagangan (AS-China), emas berada dalam kisaran US$ 1.380-US$ 1.440, sehingga emas bisa diperdagangkan turun di suatu tempat ke tingkat itu," ujar Wong kepada Reuters.
Bursa saham AS memantul dari posisi terendah pada Senin dan melayang ke dekat level rekor tertinggi pada minggu sebelumnya. Tetapi, investor tetap berhati-hati tentang negosiasi perdagangan AS-China, setelah Presiden Donald Trump mengatakan, Beijing menginginkan kesepakatan lebih dari yang dia lakukan.