Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak kembali naik ke US$ 27,22 per ons troi pada Selasa (7/5) per pukul 17.35 WIB. Sebelumnya, harga perak sempat terkoreksi ke US$ 26,3 per ons troi atau terendah dalam satu bulan.
Berdasarkan Trading Economics, harga perak tersebut turun 0,72% dari hari sebelumnya. Namun, dalam sepekan harganya menjadi salah satu komoditas logam yang naik paling tinggi sebesar 3,27%.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, prospek harga perak akan sejalan dengan emas. Namun, perak juga didukung statusnya sebagai logam industri sehingga permintaan industri turut mempengaruhi harga komoditas ini.
"Harga perak naik disebabkan oleh data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah, seperti NFP dan ISM," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik ke Rp 1.318.000, Begini Proyeksi ke Depan
Dari industri, ia melihat permintaan akan perak masih kuat yang didukung dari energi terbarukan seperti panel surya. Hanya saja dari pasokan tidak mengalami peningkatan, bahkan cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir.
"Sehingga diperkirakan pasokan masih akan ketat dan terjadi defisit seperti halnya 2023," jelasnya.
Karenanya, harga perak diprediksi masih akan bergerak naik. Pada semester I ini diperkirakan harganya sebesar US$ 28 per ons troi- US$ 30 per ons troi dan di akhir tahun mencapai US$ 33 per ons troi-US$ 35 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 7 Mei 2024, Cek Daftarnya di Sini
Sementara itu, harga logam lainnya seperti emas dan tembaga harganya tercatat naik sepekan terakhir. Hanya saja kenaikannya cenderung terbatas.
Emas berada di US$ 2.313 per ons troi atau naik 0,98% dalam sepekan. Lalu tembaga naik 0,51% dalam sepekan ke US$ 4,58 per pound.
Lukman berpandangan, harga emas akan makin bersinar apabila mendekati kemungkinan pemangkasan suku bunga the Fed. Untuk tembaga, katalis pendukungnya dari kekhawatiran suplai jangka panjang dan permintaan energi terbarukan.
"Koreksi belakang ini memang wajar, mengingat kenaikan parabolic yang berlebihan oleh kekhawatiran eskalasi perang Iran-Israel yang telah mereda akhir-akhir ini," sebutnya.
Ia memproyeksikan harga emas di semester I sebesar US$ 2.350 per ons troi dan di akhir tahun US$ 2.500 per ons troi. Lalu tembaga pada semester I sebesar US$ 10.300 per ton dan akhir tahun di US$ 11.000 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News