Sempat Mencapai Titik Terendah, Ini Rekomendasi Analis Atas Saham MTEL

Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (15/11), harga saham  PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel menguat 5,34% ke Rp 690. Namun, penguatan buka cuma dipicu IHSG, tapi juga sentimen positif terkait fundamental dan aspek teknikal emiten berkode saham MTEL tersebut. 

Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, penguatan harga MTEL ini dipengaruhi oleh pergerakan IHSG yang menguat dan sejalan dengan pergerakan bursa global yang juga menguat, setelah semalam rilis data inflasi AS lebih rendah dibandingkan konsensus. "Data inflasi membangkitkan optimisme pasar terhadap The Fed untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga acuannya,” kata Herditya, dalam keterangannya, Rabu (15/11), 

Baca Juga: Pilih-Pilih Saham Emiten BUMN

Selain faktor sentimen makro, Herditya juga menjelaskan harga saham MTEL sudah tertekan. Bahkan sempat mencapai titik terendah sejak inital public offering (IPO) di tengah kinerja yang masih positif. Sehingga secara psikologis dinilai murah, baik oleh trader dan investor. “Secara teknikal kami memperkirakan, pergerakan MTEL akan menguji beberapa area resistance nya di rentang 700 hingga 735. “ tambahnya.

Analis Panin Sekuritas, Aqil Triyadi memproyeksi, EBITDA MTEL sampai akhir tahun berpotensi mencapai Rp 6,8 triliun- Rp 7 triliun untuk satu tahun penuh 2023. Sementara di kuartal IV 2023, EBITDA perseroan ini berpeluang mencapai EBITDA Rp 1,7 triliun- Rp 1,9 triliun.

“Saat ini EV/EBITDA MTEL ada di kisaran 9 kali  dan dengan pertumbuhan premium maka EV/EBITDA MTEL lebih murah dari industri yang saat ini berada di kisaran 10 kali,” tambah Aqil. Menurutnya jika MTEL divaluasi sesuai dengan kinerja industri di EV/EBITDA 10 kali  saja maka harga wajar MTEL bisa mencapai Rp 830.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News