Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda semakin terpuruk, Kamis (26/10) sore. Meski sempat dibuka menguat, namun akhirnya rupiah keok.
Mengutip Bloomberg, Kamis (26/10) di pasar spor, nilai tukar rupiah melemah 0,07% ke level Rp 13.587 per dollar AS. Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukan apresiasi rupiah sebesar 0,07% ke level Rp 13.560 per dollar AS.
"Rupiah masih melemah di hari ini dan bisa berlanjut hingga pekan depan dengan banyaknya data penting AS yang akan dirilis," ujar Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong, hari ini.
Pasar akan fokus pada data GDP AS yang akan rilis pada Jumat (27/10). Selain itu, pekan depan akan ada FOMC Meeting Minutes, serta data non farm payrolls yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang dollar. "Kalau data-data tersebut hasilnya bagus semua, maka rupiah akan kembali melemah. Tapi kalau pada data awal, yakni GDP jelek, setidaknya rupiah sedikit menguat terbatas," terang Lukman.
Lukman bahkan meramalkan, hingga akhir tahun, rupiah berpotensi melemah hingga level Rp 14.000 per dollar AS, apabila mata uang The greenback masih mendominasi pergerakan dan terus menerus dibayangi sentimen positif.
"Saya kira range nyaman rupiah ada di Rp 12.500-Rp 14.500 per dollar AS," proyeksinya.
Namun, Jumat, Lukman memprediksi rupiah akan menyentuh level Rp 13.600 per dollar AS. Pekan depan, kurs rupiah berpeluang ke kisaran Rp 13.600-Rp 13.700 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News