kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester satu, produksi TBS SSMS tumbuh 16,1%


Jumat, 10 Juli 2015 / 16:50 WIB
Semester satu, produksi TBS SSMS tumbuh 16,1%


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memekarkan produksi kelapa sawitnya. Pada semester pertama 2015, produksi Tandan Buah Segar (TBS) SSMS tumbuh 16,1% menjadi sekitar 500.000 ton. Angka tersebut mencapai 43,47% dari target perseroan di posisi 1,15 juta ton.

Kenaikan ini disumbang oleh PT Tanjung Sawit Utama dan PT Sawit Multi Utama. Sekedar informasi, SSMS baru mengakuisisi 2 perusahaan ini di awal tahun. "Kalau usia tanaman SSMS masih sangat muda, rata-rata 6,5 tahun," ucap Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang, Kamis, (9/7).

Lebih lanjut, SSMS memproduksi sekitar 140.000-160.000 ton Crude Palm Oil (CPO) di semester pertama. Raihan produksi itu memenuhi hampir separuh dari target produksi perseroan yang dipatok di 300.000 ton sepanjang tahun. Rimbun menyebut bahwa porsi pemenuhan target produksi kelapa sawitnya yakni 40% di semester pertama dan 60% di semester kedua.

"Harapan kita apa yang ditargetkan di awal tahun bisa tercapai di akhir tahun," ujar Rimbun.

Ia menyadari bahwa harga CPO cenderung kurang baik untuk saat ini. Ia berharap, harga CPO tak akan bergerak ke bawah US$ 650 per ton. Lalu untuk bisa mengantisipasi lesunya harga CPO ini, SSMS berusaha menjaga efisiensi biaya. Dengan lokasi kebun yang berada di satu hamparan, ini memudahkan operasional SSMS.

Kemudian, Direktur Keuangan SSMS Hari Nadir mengatakan bahwa SSMS baru menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 10 juta di semester pertama ini. Nilai tersebut hanya 22,22% dari total anggaran capex perseroan US$ 45 juta.

Ia menyebut, serapan capex tersebut digunakan untuk perawatan tanaman dan penanaman lahan baru. Menurutnya, SSMS telah melakukan penanaman 1.000-2.000 hektare lahan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×