kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Semester I, Laba Bersih ASII Naik 51%


Kamis, 29 Juli 2010 / 16:07 WIB
Semester I, Laba Bersih ASII Naik 51%


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kinerja gemilang sepanjang semester I 2010. Pada periode itu, laba bersih perusahaan yang bergerak pada bisnis otomotif, alat berat, kelapa sawit, dan batubara ini berhasil naik 51%.

Berdasarkan laporan keuangan ASSI, hingga Juni 2010 laba bersih berhasil mencapai angka Rp 6,44 triliun. Padahal, Juni 2009 lalu, laba bersih ASII masih sebesar Rp 4,24 triliun. Dengan demikian, terjadi lonjakan laba bersih sebesar 51,7%.

Kenaikan laba bersih ASII ini lebih banyak ditopang oleh pendapatan bersih. Selama semester I 2010 pendapatan ASII Rp 61,94 triliun atau naik 38,3% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 44,76 triliun.

Sementara, lonjakan pendapatan disebabkan oleh kenaikan bisnis otomotif. ASII berhasil membukukan pendapatan Rp 34,1 triliun atau naik dari Juni 2009 yang hanya sebesar Rp 21,55 triliun. Sedangkan bisnis alat berat dan pertambangan menjadi penopang kedua dengan besar pendapatan mencapai Rp 18,08 triliun dari periode tahun lalu sebesar Rp 13,88 triliun.

Sementara, bianis jasa keuangan menjadi penopang ketiga dengan pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun. Setelah itu, bisnis agribisnis menjadi penopang keempat dengan torehan pendapatan Rp 3,52 triliun. Sisanya, ditopang oleh industri infrastruktur, logistik dan lain-lain sebesar Rp 1,84 triliun dan teknologi informasi (IT) Rp 575 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×