Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Niat PT XL Axiata Tbk (EXCL) untuk mengurangi jumlah utangnya bukan hanya isapan jempol. Buktinya, perusahaan telekomunikasi ini mampu menekan jumlah utang sepanjang semester I 2010.
Berdasarkan laporan keuangan EXCL, jumlah kewajiban tidak lancar EXCL turun 48,39% sepanjang semester I 2010. Pada Juni 2009, jumlah kewajiban tidak lancar EXCL mencapai Rp 18,08 triliun. Namun, pada semester I tahun ini, jumlah kewajibannya hanya tinggal Rp 9,33 triliun.
Jumlah utang EXCL yang menyusut antara lain pinjaman jangka panjang, yakni turun dari Rp 14,11 triliun menjadi Rp 6,04 triliun. Selain itu, EXCL juga mampu menekan utang obligasinya dari Rp 2,75 triliun menjadi Rp 1,49 triliun.
Akibat penurunan utang ini, maka beban bunga EXCL terpangkas dari rugi Rp 713,55 miliar menjadi rugi Rp 448,47 miliar. Dengan begitu, laba bersih EXCL mengalami kenaikan 87,4% sepanjang semester I 2010 menjadi Rp 1,32 triliun dari posisi tahun lalu yang hanya sebesar Rp 706,38 miliar.
Sebelumnya, Presiden Direktur EXCL Hasnul Suhaimi mengatakan bahwa ia sudah mulai mengurangi utangnya sejak Januari 2010. Pembayaran utang ini dilakukan dari kas operasional perusahaan. Tahun ini, EXCL menargetkan akan menurunkan utangnya yang bakal jatuh tempo tahun Rp 1,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News