Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) resmi menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menjadi idAA+ positif. Sebelumnya, Pefindo menetapkan peringkat SMGR hanya idAA+ Stabil.
Kenaikan peringkat tersebut didasari atas potensi pasar yang menguat. Selain itu, ada juga faktor fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik dan profil keuangan yang sehat.
Selain menetapkan peringkat Perusahaan, Pefindo juga menetapkan peringkat IdAA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A dan Seri B Tahun 2019 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Perseroan.
Baca Juga: Volume Penjualan Semen Indonesia (SMGR) Capai 21 Juta Ton Hingga Juli 2023
Peringkat tersebut menunjukkan kemampuan kuat emiten berkode saham SMGR untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan pihaknya menyambut positif keputusan Pefindo yang telah menaikkan peringkat SMGR menjadi idAA+ Positif.
“Penyematan idAA+ Positif menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kemampuan sebagai pemimpin di industri bahan bangunan tanah air, melalui penyediaan inovasi layanan dan produk yang berkualitas untuk beragam kebutuhan pembangunan," kata Vita dalam siaran pers, Jumat (18/8).
"Kami juga siap mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, hingga pengelolaan finansial yang baik,” tambah Vita.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, SMGR berhasil membukukan laba Rp 2,365 triliun. Angka ini naik 15,5% dibandingkan periode yang sama pada 2021, yakni sebesar Rp 2,047 triliun.
Baca Juga: Jajaki Ekspor ke AS, Semen Indonesia (SMGR) Tambah Kapasitas Produksi
Catatan kinerja positif ini berlanjut hingga semester I-2023, di mana Perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 3,1% menjadi Rp 866 miliar.
"Tren positif ini membuat kami semakin optimistis dapat mempertahankan kinerja positif pada semester II 2023," ungkap Vita.
Semen Indonesia saat ini menjadi pemimpin industri semen nasional dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar. Dalam menjalankan bisnisnya, SIG didukung pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor dan lebih dari 70.000 toko ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News